BADUNG, MENITINI.COM – Menghadapi musim hujan saat momen libur akhir tahun, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Satuan Kerja Jatim Bali bersama pemangku kepentingan menggelar rapat koordinasi antisipasi dan penanganan potensi banjir pada di ruang rapat Kantor Kecamatan Kuta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Bali, Muhammad Solthon mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi potensi banjir di ruas jalan nasional, khususnya di wilayah obyek wisata.
Khususnya menghadapi musim liburan akhir tahun, agar kunjungan wisata menjadi nyaman. “Kami lakukan pembersihan setiap saat dan saat musim hujan. Itu sudah kami antisipasi, termasuk berkoordinasi dengan pihak BWS dan Muspida,” katanya usai rakor.
Koordinasi dengan BWS dilakukan untuk mengantisipasi sampah di sungai-sungai yang bersentuhan dengan jalan, menyiapkan bantuan pompa penanganan banjir sebanyak 3 unit, serta pembuatan posko Nataru di Bundaran Ngurah Rai yang aktif mulai tanggal 17 Desember 2024 sampai 4 Januari 2025.
Petugas nantinya akan berjaga selama 24 jam untuk mengatasi wilayah Kuta dan Kuta Selatan.
Khusus di Kecamatan Kuta Selatan, pihaknya memberikan atensi terhadap beberapa titik yang menjadi langganan banjir di Jalan Nasional.
Diantaranya, Jalan By Pass Ngurah Rai titik Simpang Unud, belakang halte Trans Sarbagita Jimbaran (dekat pool blue bird), SLBN 1 Badung.
Selain itu juga di Jalan By Pass Ngurah Rai depan Adi Spa, pintu keluar Jalan Tol Bali Mandara Bualu, Pertokoan bekas Supermarket Tragia, Banjar Peken, Simpang Nirmala Ungasan, serta beberapa titik di Jalan Dharmawangsa.
Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta mengatakan, rakor telah dilakukan pengecekan lapangan titik lokasi potensi banjir di jalan nasional yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan pada Rabu (20/11).
Sejumlah titik yang rawan banjir ini telah dilakukan normalisasi karena sedimentasi, termasuk simpang Nirmala daerah lalulintas kunjungan wisata.
“Di depan pintu tol Benoa juga sudah kita atensi. Selain sampah, disana juga ada kabel yang perlu diatasi. Hal itu sudah disampaikan kepada Apjatel untuk diatensi,” imbuhnya.
“Jadi kami harap antisipasi ini bisa dilakukan secara komprehensif oleh semua pihak sesuai dengan kewenangan masing-masing. Apalagi ke depan, ada beberapa kegiatan berskala internasional yang akan dilaksanakan di Kuta Selatan khususnya di Kawasan The Nusa Dua,” ucapnya. M-003
- Editor: Daton