BADUNG, MENITINI.COM – Â Menghadapi potensi lonjakan harga bahan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri, Pemkab Badung mengambil langkah strategis dengan menggelar operasi pasar.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan dan menekan inflasi agar harga tetap stabil.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung, I Made Widiana, mengungkapkan pihaknya sedang merancang mekanisme operasi pasar.
Langkah ini mencakup penentuan volume distribusi komoditas, harga jual, serta lokasi pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami menggelar operasi pasar saat hari besar keagamaan untuk mengendalikan lonjakan harga. Dengan langkah ini, kami berharap inflasi tetap terkendali dan tidak terjadi lonjakan harga berlebihan,” ujar Made Widiana, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, stok bahan pokok dalam kondisi aman, termasuk beras, daging, bawang, dan cabai yang menjadi komoditas pemicu inflasi.
Pemantauan terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok juga terus dilakukan secara berkala. Â
“Kami akan segera menyusun jadwal operasi pasar agar inflasi tetap terkendali. Stok saat ini cukup dan terus kami pantau agar tidak ada kelangkaan,” katanya.
Dari hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional pada Kamis (6/3), harga beberapa bahan pokok seperti harga beras medium mencapai Rp 14.483/kg, beras premium Rp 15.750/kg, minyak goreng kemasan Rp 19.833/liter, dan minyak goreng curah Rp 18.583/liter.
Sedangkan, harga daging ayam ras tercatat Rp 41.117/kg, Â telur ayam mencapai Rp 27.782/kg. Sementara itu, harga cabai merah keriting Rp 75.000/kg, bawang merah Rp 40.000/kg, dan bawang putih Rp 40.000/kg. Â
Dengan adanya operasi pasar, diharapkan harga pangan lebih terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Pemkab Badung juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja agar kestabilan harga dapat terus dipertahankan. M-003
- Editor: Daton