Jumat, 22 November, 2024

Operasi SAR Banjir Bandang Humbang Hasundutan Ditutup

Petugas memantau pekerjaan alat berat dalam operasi per]ncarian dan pertolongan korban banjir bandang dan tanah longsor di di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (4/12). (Foto: BNPB/Bidang Komunikasi Kebencanaan)

JAKARTA,MENITINI.COM – Operasi Search and Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) ditutup hari ini, Kamis (14/12/2023).

“Besok penutupan,” ujar Kepala Basarnas Sumut, Budiono dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).

Budiono menambahkan, hingga setelah 12 hari pascakejadian masih belum ada lagi penambahan jumlah korban yang ditemukan atas 10 warga yang masih dinyatakan hilang. Sampai sejauh ini, tim gabungan SAR baru menemukan dua korban meninggal dunia. “Masih nihil,” jelas Budiono.

Adapun nama-nama warga yang masih dinyatakan hilang antara lain;

  1. Pintar Simanullang (81)
  2. Juni Arta Silaban (10)
  3. Aldino Silaban (6)
  4. Evalita Purba (22)
  5. Lasroha Simanullang (40)
  6. Tiamin Sinambela (75)
  7. Tristan Siregar (8)
  8. Desman Sihombing (50)
  9. OP. Gomgom BR Sianipar
  10. Ceria Banjarnahor (25)

Menurut informasi yang diterima, hari ini akan dilakukan rapat koordinasi antar unsur Formopimda Kabupaten Humbahas untuk keputusan apakah operasi SAR dilanjutkan atau tidak, termasuk membahas perpanjangan masa tanggap darurat.

Sementara itu, sebanyak 169 jiwa masih mengungsi di Kantor Kecamatan Baktiraja dan ada yang disewakan rumah. Adapun sebanyak 76 jiwa sudah kembali ke rumah masing-masing karena rumahnya tidak terdampak parah. Sedangkan satu korban luka berat masih dirawat di RSUD Dolok Sanggul.

  • sumber: BNPB
  • Editor: Daton