Minggu, 24 November, 2024

Pariwisata Bali Membaik, Okupansi Hotel Naik Terus

Pariwisata Bali Membaik, Okupansi Hotel Naik Terus. (Foto: M-003)
Pariwisata Bali Membaik, Okupansi Hotel Naik Terus. (Foto: M-003)

NUSA DUA,MENITINI.COM – Kondisi pariwisata Bali perlahan-lahan pulih pascapandemi Covid-19. Pada Bulan Mei 2023, okupansi kamar hotel di Nusa Dua menunjukan peningkatan sebesar 63,22 persen. Begitu juga dengan pergerakan penumpang di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai yang tercatat melayani 7,8 juta penumpang hingga bulan Mei.

General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, tingkat hunian rata-rata (occupancy rate) hotel di Kawasan The Nusa Dua pada bulan Mei 2023 mencapai 63,22 persen. Hal itu menunjukkan pertumbuhan sebesar kurang lebih 11,84 persen dibandingkan tingkat hunian pada periode Mei 2022, yang sebesar 51,38 persen.

Berita Lainnya:

Kondisi itu juga menunjukkan terjaganya okupansi kawasan di atas 60 persen sepanjang 5 bulan terakhir ini. “Pada Mei 2023, terdapat 10 hotel mencapai okupansi di atas 70 persen dari 22 hotel yang beroperasi di kawasan The Nusa Dua,” ungkap Ardita di kawasan The Nusa Dua, Jumat (30/6) kemarin.

Pada Mei 2023 kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 78.855 orang atau tumbuh 24,26 persen dari 63.460 orang di bulan Mei 2022. Kunjungan didominasi oleh wisatawan mancanegara yang tercatat sebanyak 63.084 orang pada Mei 2023, tumbuh lebih dari 175,32 persen dari 22.913 orang pada Mei 2022.

Sementara kunjungan ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow,  selama Mei 2023 sebanyak 5.673 orang atau meningkat 17,31 persen dibanding kunjungan periode Mei 2022 sebanyak 4.836 orang.

Pada periode 1 – 25 Juni 2023, The Nusa Dua telah mencatat angka okupansi harian 77,28 persen. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa kegiatan Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) dan event music\c yang telah sukses digelar di kawasan The Nusa Dua. Ardita yakin tingkat kunjungan ke The Nusa Dua akan meningkat selama libur sekolah dan Idul Adha akhir bulan Juni ini, yang diprediksi mencapai 78 persen.

“Target itu berkaca dari tingkat okupansi dari libur panjang pada periode Lebaran 2023. Dimana tingkat okupansi periode tanggal 19 – 25 April 2023 mencapai 78,37 persen. Angka ini meningkat 13,58 persen dibandingkan dengan tingkat okupansi pada libur Lebaran 2022 sebesar 69 persen dan meningkat jauh dibanding tingkat okupansi libur Lebaran 2021 yang hanya sebesar 11,14 persen,” bebernya.

Sementara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat pergerakan penumpang di periode Januari – Mei tahun 2023 mencapai 7.817.242 penumpang. Untuk pergerakan penumpang internasional periode bulan Januari – Mei sebanyak 4.178.601 penumpang dan 3.638.641 penumpang domestik.

Selama bulan Mei 2023, Bandara Ngurah Rai melayani 1.752.119 penumpang, baik domestik maupun internasional. “Kami juga mencatat 11,429 pergerakan pesawat di bulan Mei,” ucap General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan di Tuban, Jumat (30/6) kemarin.

Selama bulan Mei 2023, pihaknya melayani 804.613 penumpang domestik yaitu 397.457 penumpang datang dan 407.156 penumpang berangkat. Pihaknya juga mencatat 947.506 penumpang internasional dengan rincian 468.874 penumpang datang dan 478.632 penumpang berangkat. Sedangkan untuk pergerakan pesawat domestik sebanyak 6.315 pergerakan dan 5.114 pergerakan pesawat internasional.

Selama bulan Mei, terdapat beberapa momen hari libur nasional yang juga menjadi faktor pendukung tingginya jumlah penumpang. Kenaikan tersebut mencapai 25 persen untuk domestik. Rute Jakarta menjadi destinasi domestik dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi yakni 398.062 penumpang, disusul Surabaya dengan 114.145 penumpang dan Makassar dengan 44.271 penumpang.

Untuk rute internasional, Singapura menjadi rute paling sibuk dengan melayani 223.504 penumpang. Diikuti dengan Kuala Lumpur dengan 122.882 penumpang, dan Melbourne (Australia) dengan 73.252 penumpang. “Selama bulan Mei, terdapat satu penambahan maskapai internasional yakni Aero Dili dengan rute Dili – Denpasar – Dili. Dengan demikian, saat ini kami melayani 29 rute internasional dengan 36 maskapai,” beber Handy.   

Warga Negara Asing (WNA) dari Australia masih menjadi yang paling banyak datang ke Pulau Bali di bulan Mei. Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Khusus Kelas I TPI Ngurah Rai, terdapat 109.875 WNA Australia datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Dilanjutkan WNA India sebanyak 48.652 orang, dan WNA Tiongkok sebanyak 24.146 orang.

“Di bulan Mei kami juga melakukan pelayanan kepada pesawat-pesawat peserta KTT ASEAN, serta melakukan berbagai persiapan untuk menerima kedatangan pesawat penumpang terbesar di dunia yaitu Airbus A380 yang mendarat dengan aman dan lancar pada tanggal 1 Juni lalu. Kami harap momentum dan kinerja positif di sepanjang tahun 2023 ini menjadi pertanda bahwa dunia aviasi dan pariwisata segera kembali normal,” harapnya. (M-003)

  • Editor: Daton