Minggu, 24 November, 2024

Pasien Covid-19 Meninggal Kumulatif 263, Denpasar Bertambah Dua Orang

Pemerintah Kota Denpasar dan Satgas Covid-19 melakukan operasi yustisi penegakan dan disiplik protokol kesehatan

DENPASAR, MENITINI.COM –  Pelan tapi pasti, angka pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia di Bali kian hari kian bertambah. Kendati dipastikan kormobid atau dengan penyakit penyerta, namun peningkatan itu mengkhawatirkan. 

Gugus Tugas Provinsi Bali, Senin (28/9/2020), mencatat pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 9 orang. Dengan demikian, maka kumulatif pasien meninggal hingga Senin kemarin sejumlah 263 jiwa. 

Sementara untuk perkembangan kasus baru, per Senin kemarin terkonfirmasi positif dari transmisi lokal sebanyak 107 orang, sedangkan kabar baiknya, sembuh meningkat tajam yakni sebanyak 139 orang. “Secara kumulatif jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 8.639 orang, sembuh 7.126 orang (82,49%), dan  meninggal dunia 263 orang (3,04 %). Kasus aktif per hari ini (kemarin-red) menjadi 1.250 orang (14,47%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra. 

Menurutnya, upaya pengendalian dan pencegahan ini bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.

Lanjutnya, untuk memutus rantai penularan Covid-19 keramaian dalam bentuk tajen di setiap desa adat harus dihentikan sementara serta semua bentuk kegiatan adat melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dengan tetap taat Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.

“Mari kita dukung upaya pemerintah dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” tandasnya mengingatkan

Dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar Senin (28/9/2020) mengumumkan dua pasien Covid-19 meninggal dunia. Dengan tambahan ini, angka kematian Covid-19 kini menjadi 47 orang.  

“Kembali kami sampaikan kabar duka, dua orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 32 orang, dan kasus sembuh bertambah 39 orang,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (28/9).

Dewa Rai menerangkan pasien meninggal dunia tersebut salah satunya berdomisili di Kelurahan Sesetan, berjenis kelamin perempuan, usia 70 tahun. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 26 September 2020 dan meninggal dunia pada hari itu juga dengan riwayat penyakit penyerta atau komorbid yakni diabetes melitus. 

Pasien kedua berdomisili di Desa Sanur Kaja, jenis kelamin perempuan, usia 69 tahun. Pasien dinyatakan positif pada 25 September 2020 dan meninggal dunia 28 September dengan riwayat penyakit penyerta yakni jantung dan diabetes melitus.

Adapun penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 32 orang tersebar di 13 desa/kelurahan. Penambahan kasus positif terbanyak terjadi di Desa Pemecutan Kelod yang mencatatkan 7 kasus positif baru.  Disusul Desa Padangsambian Kelod dan Desa Dauh Puri Kauh yang mencatatkan penambahan masing-masing 4 kasus positif.

Kelurahan Dauh Puri dan Desa Sidakarya mencatatkan penambahan 3 kasus positif. Desa Dauh Puri Kelod, Kelurahan Peguyangan, dan Desa Peguyangan Kangin mencatatkan penambahan 2 orang positif. “Lima desa/kelurahan lainnya mencatatkan penambahan masing-masing 1 orang positif. Sedangkan sebanyak 30 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru,” kata Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar saat ini tercatat sebanyak 2.353 kasus. Dari jumlah itu, angka kesembuhan mencapai 2.140 orang (90,95 persen). Sementara jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 166 orang (7,06 persen).

Dewa Rai kembali mengingatkan, kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak tetap ditingkatkan. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker, dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” ujarnya. her/edo/poll