Minggu, 24 November, 2024

Pekerjaan Mega Proyek Bendungan Way Apu Bernilai Triliun Rupiah Runtuh

Deputi I Bidang Infrastruktur, Febry Calvin Tetelepta.
Deputi I Bidang Infrastruktur, Febry Calvin Tetelepta. (Foto: Ist)

AMBON, MENITINI.COM-Deputi I Bidang Infrastruktur Febry Calvin Tetelepta melakukan kunjungan lapangan ke salah satu PSN di Provinsi Maluku, di Bendungan Way Apu, Selasa (15/11/2022).

Dalam kunjungan itu, Febry mengatakan, perlunya kerja keras lagi untuk penyelesaian target dari impounding Bendungan Way Apu sebelum semester I 2024. “Ada reruntuhan saat pengerjaan tunnel bendungan, sehingga menyebabkan bergesernya target waktu pengerjaan. Kita perlu kerja keras lagi dan membutuhkan tingkat presisi yang lebih agar impounding bendungan bisa terpenuhi pada akhir 2023 mendatang,” ujar Febry Calvin Tetelepta di Ambon,  Rabu (16/11/2022).

Ia menjelaskan, capaian kontruksi saat ini adalah 43 persen, sehingga dibutuhkan capaian sekitar 40 persen lagi agar dapat memenuhi syarat impounding dengan estimasi waktu 409  hari ke depan.” Pembangunan Bendungan Way Apu ini kategori  “rawat inap,” akan selesai sebelum semester I 2024 mendatang, namun perlu kerja keras untuk penyelesaian setiap tahapannya. Percepatan bisa dilakukan di pekerjaan penimbunan tanah, sedangkan untuk penyelesaian reruntuhan di tunnel dan penyelesaian pembangunan tunnel membutuhkan presisi dan kehati-hatian ” ucap Febry.

Seperti diketahui, Bendungan Way Apu yang bernilai triliun rupiah ini berlokasi di Kabupaten Buru , Provinsi Maluku adalah salah satu PSN yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Infrastruktur dengan luas daerah genangan mencapai 235,10 hektare ini akan menjadi bendungan multifungsi bagi masyarakat Maluku.

Manfaat tersebut antara lain  ketersediaan air irigasi seluas 10 ribu hektare, tersedianya air baku dengan debit 0,5 meter kubik per detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 meter kubik per detik, pembangkit listrik sebesar 8 megawatt yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah, serta sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah itu. (M-009).