NEGARA,MENITINI.COM-Setelah diawali dengan kegiatan mereresik (bersih-bersih) sampah plastik di sejumlah pantai, Pemkab Jembrana melaksanakan peringatan Rahina Tumpek Wayang dengan melaksanakan Upacara Jagat Kerthi/Atma Kerthi. Peringatan secara niskala itu, dipusatkan di Pura Niti Praja Pemkab Jembrana, sabtu (1/10).
Peringatan secara niskala meliputi upacara Ruwatan Sapuh Leger dan Persembahyangan bersama yang dihadiri Sekda I Made Budiasa, Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gede Juliana, perwakilan Forkopimda, Majelis Madya serta OPD di lingkup Pemkab Jembrana, Saniscara Kliwon Wuku Wayang Sabtu (1/10).
Usai persembahyangan bersama, Sekda I Made Budiasa menjelaskan perayaan tumpek wayang di kabupaten Jembrana dilakukan dengan upacara Jagat Kerthi/ Atma Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali.
“Perayaan Tumpek Wayang ini merupakan makna dari menjaga keharmonisan alam berserta isinya. Kita harus maknai dengan memahami serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kedepan kita semua senantiasa diberikan kerahayuan dan kerahajengan,” ujarnya.
Tumpek Wayang memiliki beberapa kekhususan. Hari suci ini merupakan tumpek (pertemuan Saptawara dan Pancawara) terakhir dalam siklus Pawukon yang seringkali dipandang sebagai wuku yang penuh nuansa mistis. Sehingga mereka yang lahir pada Wuku Wayang hendaknya melakukan ruwatan kelahiran untuk menghindari hal-hal negatif.
“Tadi kita sudah laksanakan penyucian oleh Ida Pedanda Istri termasuk juga dari wayang sapuh leger yang sudah menyucikan kita semua termasuk hadir ASN dan masyarakat terutama yang lahir pada tumpek wayang dengan harapan hal baik selalu menyertai kita semua,”imbuhnya. (M-011)
Berita Terkait
- Usai Peristiwa Bus Rombongan Pelajar Kecelakaan, Pj. Gubernur Jabar Keluarkan SE soal Study Tour
- Hilang Terseret Banjir, Atrohanis Malapu Ditemukan Meninggal di Pulau Semau
- Majelis Hakim PN Ambon Vonis 2 Terdakwa Penimbunan BBM Bersubsidi, 6 Bulan Penjara
- Pasar Tual Dibongkar, Begini Komentar Para Pedagang