DENPASAR,MENITINI.COM Pemerintah Provinsi Bali memastikan membiayai teraphy Plasma Konvalesen dengan menyiapkan anggaran untuk membiayai pendonor yang mau mendonorkan darah untuk teraphy pasien Covid -19 melalui alternatif donor plasma konvalesen.
“Pemprov Bali dan pemerintah kabupaten/kota mendukung penuh semuanya. Termasuk dari sisi anggaran untuk pembiayaan 254 orang yang mendonorkan darah. Pempro siapkan anggarannya. Untuk saat ini tempat pengambilan plasma hanya ada dua yakni UTD (unit transfusi darah) di Provinsi Bali dan Badung,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I. Ketut Suarjaya usai acara Apresiasi Bidang Kesehatan untuk Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara di aula Fakultas Kedokteran Unud, Rabu (9/9/2020) seperti dikutip Surat Kabar Pos Bali
Ia menambahkan, untuk teraphy Plasma Konvalesen yang disampaikan Pangdam di Bali baru dua, yakni d RS Unud dan RSUP Sanglah. “Kami di Rumah Sakit Bali Mandara siap-siap lakukan teraphy plasma ini. Hanya perlu sumber daya, baik alat, SDM dan sistem teraphynya. Perlu anggaran untuk pengadaan alat ini. Sementara ini di RUP Sanglah dan RS Unud sudah lakukan. Di RSBM kami siap lakukan. Ketiga rumah sakit ini SDMnya cukup. Dan dari sissi pembiayaan pemprov akan menyiapkan,”katanya
Menurutnya, saat ini sudah ada 245 orang bersedia mendonorkan darah. “Kami terus mengedukasi mereka yang pernah menderita Covid-19 dan sudah sembuh. Di setiap tempatr karantina dan rumah sakit disiapkan formulir untuk donor. Dan cukup banyak yang mendaftar,”ujarnya.
Hanya saja problemnya adalah alamat pendonor darah untuk plasma jauh-jauh. Tersebar di seluruh Bali. Sedangkan, tempat untuk mengambil plasma saat hanya dua yakni UTD Provinsi dan Badung sehingga harus memobilisasi, para pendonor ini dari wilayah masing masing. “Untuk itu kami minta bapak Pangdam tolong membantu, dan beliau mendukung. Jajaran TNI siap mendukung mobilisasi ini. Pemprov dan pemkab mendukung dari sisi anggaran,” kata Ketut Suarjaya yang juga Plt Direktur RSBM.
Menjawab pertanyaan wartawan media ini terkait teraphy Plasma Konvalesen yang telah dilakukan Kodam IX/Udayana, Pangdam Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan,teraphy Plasma Konvalesen salah satu alternatif penyembuhan bagi pasien yang terpapar positif Covid-19.
Secara medis mereka yang sudah dinyatakan negatif atau sembuh maka dapat menjadi donatur plasma konvalesen. “Pasien yang sebelumnya terpapar Covid-19 kemudian dinyatakan sembuh maka 14 hari setelah sembuh dapat mendonorkan darah, diolah jadi plasma untuk menghasilkan anti body. Dan enam personil Kodam IX/Udayana telah mendonorkan darah mereka untuk membantu pasien yang terpapar covid,”katanya. edo/poll
Berita Terkait
- Berbuka Puasa: Temukan Keseimbangan antara Kenikmatan dan Kesehatan
- Memperbarui Perjanjian Kerjasama dengan Philips Indonesia, Grup RS Siloam Berikan Perawatan Berkuali...
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Lakukan Groundbreaking Pembangunan Awal RSU Adhyaksa Mojokerto
- Dokter Sebut Konsumsi Wortel tidak Dapat Sembuhkan Mata Minus