DENPASAR,MENITINI.COM – Tim gabungan penanganan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali masih terus berjibaku memadamkan titik api.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang juga Kepala Pos Komando, Dr. Ardy Ganggas, menjelaskan, saat ini rencana operasi difokuskan pada penanganan darat.
“Strateginya dengan mengurai gas metan menggunakan eskavator dan melaksanakan pembasahan terus-menerus di permukaan sampah,” kata Ardy Ganggas beberapa hari lalu (29/10/2023).
Menurut Ardy Ganggas, berdasarkan pantauan di lapangan, kepulan asap sudah mulai menipis. Meski demikian, penanganan terus dioptimalkan guna mengantisipasi meluasnya titik api.
Hal ini dilaksanakan dengan menerjunkan armada damkar Kota Denpasar, damkar Badung, damkar Pelindo, hingga water cannon Polda Bali.
“Untuk pengambilan air kita fokuskan di Waduk Muara atau Estuari Dam,” ujar Ardy Ganggas di kawasan TPA Suwung,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini rencana operasi difokuskan di sisi timur dan sisi barat. Hal ini lantaran masih ditemukan titik api. Namun demikian, luas lahan yang terbakar sudah mulai berkurang, yakni dari 32,48 hektare, yang masih dalam fokus penanganan yakni seluas kurang lebih 1 hektare.
Ardy Ganggas menjelaskan, saat ini metode pemadaman dilaksanakan dengan sistem darat. Adapun strateginya yakni dengan mengurai gas metan menggunakan eskavator dan melaksanakan pembasahan terus-menerus di permukaan sampah.
“Langkah ini diyakini efektif dalam mendukung pemadaman api.
Jadi sampahnya kita keruk untuk mengurai gas metan. Selanjutnya kita semprot untuk memadamkan jika ada bara api. Dan itu sangat efektif,” tegasnya.
Selain itu, penanganan kebakaran tersebut juga difokuskan dengan membuat perkerasan jalan sehingga mobil damkar dan eskavator dapat menuju seluruh lokasi di kawasan TPA Suwung.
“Jadi semua titik bisa kita tercover sekarang. Penanganan dengan pola ini akan kami terus laksanakan. Semoga bisa segera padam dalam waktu dekat,” tandasnya. (M-003)
- Editor: Daton