Kamis, 21 November, 2024

Penemua Mayat Seorang Perempuan Muda di Hutan Tulehu, Diduga Korban Pembunuhan 

Evakuasi jasad korban oleh pihak Kepolisian. (Foto: M-009)

AMBON MENITINI.COM-Warga desa Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dikagetkan dengan temuan mayat seorang perempuan, yang diketahui bernama Sarfa Nahumarury.

Perempuan kelahiran 1986 ini ditemukan di hutan Tulehu oleh seorang warga setempat, Irsal Tiasalamony, Minggu (28/7/2024) pagi, sekira pukul 09.00 WIT, diduga korban meninggal dunia akibat dibunuh.

JAM-Intelijen Tekankan Pentingnya Kepatuhan Hukum dan Pencegahan Korupsi dalam PelatihanLegal Executive Development untuk ASN

Wow.. Segini Jumlah Kerugian Setahun Akibat Kemacetan di Jakarta

Australia Bakal Melarang Anak Menggunakan Medsos, Ini Alasannya

Seorang Wanita di Ambon Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, IPDA Janet Luhukay, Minggu (28/7/2024) menjelaskan, Korban ditemukan di Hutan Harua, Dusun Rupaitu, Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Malteng.

Menurut Luhukay, korban ditemukan sudah meninggal dunia dan tergeletak dengan luka parah pada bagian tubuhnya, di atas semak-semak hutan Harua. Korban menggunakan baju warna hitam, tanpa menggunakan busana bagian bawah.

Kasi Humas menjelaskan, dari Keterangan Irsal Tiasalamony, awalnya sekira pukul 06.00 Wit, saksi tiba di hutan Harua dengan tujuan untuk mencari buah durian. Saat hendak melewati TKP, saksi melihat korban tergeletak tanpa busana bagian bawah di atas semak-semak pinggir jalan dengan posisi tengkurap.

Seorang Wanita di Ambon Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Lakalantas Tunggal di SBT, Satu Anggota Polisi Meninggal Dunia

Terdakwa Rudapaksa Anak Dibawah Umur Dituntut Jaksa 8 Tahun Penjara

Diduga Korupsi Dana Desa, KPN Tial Diperiksa Penyidik Ditkrimsus Polda Maluku

Saat itu saksi takut dan panik. Tiasalamony bergegas kembali menggunakan motornya untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun Rupaitu dan Anggota Polsek Bripka Harun Tuharea.

"Pukul 07.00 WIT Personil Piket mendapat Informasi dari Bripka Hairul Tuharea yang sementara berada di TKP kemudian Personil Piket langsung Menuju Ke TKP. Korban kemudian dievakuasi Pukul 09.40 WIT dengan menggunakan Mobil Ambulance dari Bid Dokes Polda Maluku dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon," jelas Kasi Humas.

Kendati belum dipastikan penyebab kematian korban namun kasi Humas menambahkan, terdapat tanda-tanda kekerasan.

"Belum di pastikan penyebab kematian Korban, namun di duga Korban meninggal terdapat adanya tanda-tanda kekerasan Pada tubuh Korban. Rencana akan dilakukan otopsi terhadap jenazah pada pukul 16.00 WIT, menunggu kedatangan Dokter Porensif dari Rumah Sakit Masohi," ujar Luhukay. (M-009)

  • Editor: Daton