AMBON,MENITINI.COM-Kota bertajuk manise ini, dikomandoi oleh Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena. Ia melakukan penataan kembali birokrasi, sebab birokrasi di lingkup Pemerintah Kota Ambon, sudah saatnya dilakukan penyegaran.
Mulai kemarin, puluhan pejabat tinggi pratama di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, resmi mengikuti seleksi promosi jabatan yang dilakukan oleh panitia seleksi (pansel) dari Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon.
Mereka yang mengikuti seleksi tersebut, untuk ditempatkan pada sejumlah jabatan esalon II maupun III di Pemerintah Kota. Wattimena mengatakan, pelaksanaan seleksi bagi pejabat tinggi pratama itu dalam rangka memperkuat kapasitas SDM untuk membangun Ambon yang smart.
“Ada 27 pejabat tinggi pratama yang kemarin ikut seleksi jobfit untuk kita tempatkan pada sejumlah jabatan, sebab kita akan lakukan penyegaran jabatan,”ujar Wattimena kepada wartawan di Balai Kota, Senin (5/12/2022).
Ia katakan, kegiatan seleksi tersebut bertujuan untuk menilai kecocokan jabatan yang saat ini diduduki dengan kepribadian, soft skill yang dimiliki, serta cara kerja yang selama ini telah dijalankan oleh para pejabat esalon II tersebut.
Wattimena menekankan, para peserta harus menunjukkan kelayakan, serta integritas diri bahwa mereka layak menduduki jabatan yang saat ini sedang diembankan ke pundak mereka.
“Ini bukan soal pemberitaan yang telah beredar bahwa yang diangkat lebih banyak IPDN dari pada yang lain. Semua ini aset Pemkot oleh karena itu tidak ada yang dibeda-bedakan,” tandasnya.
Pansel yang akan bekerja, berasal dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh birokrat, dan akademisi, mereka akan bekerja secara profesional, jelas Wattimena.
Pansel ini diisi oleh Prof. Dr. Mon Nirahua, Prof. Dr. Jhon Ch. Ruhulessin. Dr. Abdulah Latuapo, Hadi Basalama, Dr. Dody Siwabessy, dan Beny Selanno.
“Pesan saya kepada pansel agar dapat memberikan penilaian yang objektif, serta membantunya dalam mempertimbangkan segala penilaian yang telah dilakukannya secara mandiri dalam masa jabatan enam bulan berjalan,” pinta Wattimena.
Ia berharap agar pansel bisa memberikan pertimbangan yang objektif kepadanya. “Bantu saya untuk menemukan kesesuaian pada seluruh pejabat pimpinan tertinggi Pratama, agar seleksi ini dilakukan dengan baik dengan kedudukan jabatan yang sesuai dengan tujuan kita bersama. Agar mereka bisa melakukan perubahan dan peningkatan kapasitas pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Wattimena menegaskan, hingga saat ini dirinya belum memastikan kapan akan dilakukan perombakan birokrasi.
“Sementara ini masih dilakukan seleksi jobfit, nanti selesai dulu baru kita lihat kedepan. Semua ini sesuai prosedur. Pansel akan bekerja hasilnya akan disampaikan ke saya, baru kita usulkan ke KSN, dan Mendagri, baru bisa izin keluar. Jadi kita belum tahu kapan,” tutup Wattimena. (M-009).
Berita Terkait
- Rawan Gempa, Badan Geologi Minta Mitigasi Bencana di Donggala Ditingkatkan
- Oknum Anggota Brimob Polda Malut Diduga Setubuhi Siswi SMK Kota Ternate, "Dansat Brimob, Harus Dipro...
- Pedagang Berhamburan Minta Tolong, Ular Piton Panjang Empat Meter Masuk ke Rumah Warga
- KPK Segel Hotel di Tiga Gili, Kok Bisa?