AMBON, MENITINI.COM – Penjabat Walikota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si meletakkan batu pertama pembangunan gedung Gereja Hohernaz Jemaat Sumber Kasih pada, Minggu (4/9/2023).
Menurut penjabat Walikota, peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Hohernaz merupakan perwujudan dari sebuah komitmen bersama untuk membangun pelayanan bagi umat Kristen di Kota Ambon.
“Pembangunan gedung gereja bukanlah sebuah pembangunan biasa, tetapi sebuah proses spiritual dan pembentukan iman serta jati diri orang. Pembangunan gereja juga untuk membangun semangat kebersamaan, kerja sama, partisipasi, dan tanggungjawab bersama dalam umat,” ucap Wattimena dalam sambutan.
Dijelaskan, dimulainya pembangunan gedung gereja ini adalah merupakan hal yang patut disyukuri oleh seluruh umat yang ada di jemaat Sumber Kasih. Sebab, lanjutnya, tentunya merupakan sebuah moment yang sudah ditunggu-tunggu dan diharapkan terwujud dalam rangka menyediakan sebuah sarana yang nyaman, representatif dan bermanfaat bagi kegiatan gereja.
“Kegiatan pembangunan serta pembinaan di bidang keagamaan di Kota Ambon mempunyai kedudukan dan peranan yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan rohani spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah,” ujarnya.
Wattimena berharap, pembangunan prasarana ini tidak hanya membawa pembaharuan secara fisik bagi kegiatan ibadah jemaat Sumber Kasih; tetapi juga membawa kesegaran baru penghayatan iman dalam mengikuti ajaran Kristus.
Pembangunan gereja Hohernaz bukan saja milik dan tanggung jawab panitia pembangunan, ataukah milik warga jemaat Sumber Kasih saja, tapi milik semua warga GPM dan milik warga Kota Ambon. Sehingga harus sama-sama bersinergi, bahu-membahu dan bertolong-tolongan dalam menyelesaikan gedung gereja ini, harap Wattimena.
“Momentum peletakan batu penjuru ini, bersamaan dengan momen perayaan HUT GPM ke- 88 dan HUT kota Ambon yang ke- 448 tahun,” marilah kita bersyukur katanya.
Dijelaskan tema kota Ambon kali ini, bertemakan “Ambon Par Samua” tema yang singkat namun memiliki makna yang mendasar, terkait dengan hubungan orang basudara di kota Manise ini. Oleh karena itu selaku pemerintah kota Ambon, kami menghimbau kepada semua warga kota agar sama-sama terus menjaga kota ini dan kita bangun kota ini sebagai kota yang inklusif, kota yang ramah dan hidup bersama, ucap Wattimena.
Karena gereja harus memanifestasikan dirinya dalam masyarakat. Sebab gereja tidak hanya sebatas pembangunan atau persekutuan orang-orang percaya, tetapi lebih dari pada itu, umat merupakan gereja-gereja yang hidup dan terus bersaksi dan melayani lewat talenta yang dimiliki, terangnya.
Ditambahkan, peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Hohernaz Jemaat Sumber Kasih, merupakan wadah atau sarana untuk membentuk pembinaan mental spiritual jemaat dalam beribadah dan melayani demi kemuliaan Tuhan di tengah-tengah dunia ini.
Jika Motto gereja Protestan Maluku, Paulus menanam, Apolos menyiram tapi Tuhan yang memberikan pertumbuhan; bila dikaitkan dengan akta peletakan batu pertama gedung gereja Hohernaz Jemaat Sumber Kasih disaat ini, maka proses pembangunan gereja harus dilaksanakan dalam kesadaran diri penuh, tutup Wattimena.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Hohernaz Jemaat Sumber Kasih tersebut didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Klasis Pulau Ambon Pendeta Riko Rikumahua, M.Th.
Ketua Klasis berharap jemaat terus membangun kerjasama, kekompakan dan kesatuan hati sehingga pekerjaan pembangunan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Untuk diketahui, Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Nusaniwe, Neltje Latuny, S.Sos, Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan Anakotta, Koramil Nusaniwe, anggota DPR kota Ambon Ari Shartian, S.Sos dan para undangan. (M-009)
- Editor: Daton