DENPASAR,MENITINI Polisi belum mengungkap penyebab kematian Mario Llobet Esteban. Pria kelahiran 17 September 1945 itu ditemukan meninggal di rumah tempat tinggalnya di Wisma Permai, blok D/49, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung pada Minggu (14/3/2022) lalu. Kondisinya mengenaskan, dan tersisa hanya kerangka saja.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Agung Suantara mengatakan, saat ini polisi sedang menunggu persetujuan dari pihak keluarga korban di spanyol serta dari Konsulat Spanyol di Bali. “Kami masih tunggu persetujuan dari keluarganya di Spanyol untuk proses otopsi,” katanya, Kamis (17/3/2022).
Saat ditanya, apakah korban memang telah meninggal sejak enam tahun lalu, Iptu Suantara mengatakan, bahwa berdasarkan pengakuan warga sekitar, kuat dugaan bahwa korban memang telah tewas enam tahun lalu. “Berdasarkan pengakuan warga seperti itu,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, temuan tulang belulang manusia menggegerkan warga di Wisma Nusa Permai Blok D/49, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Minggu (14/3/2022). Jasad itu diketahui merupakan seorang WNA asal Barcelona, Spanyol bernama Mario LLobet Esteban.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga tulang belulang milik pria kelahiran 17 September 1945 itu ditemukan pertamakali oleh anak angkatnya bernama Anang Firdaus. Saat itu Firdaus datang ke rumah ayah angkatnya itu untuk bersih-bersih.