JEMBRANA,MENITINI.COM-Menjelang arus mudik Lebaran 2025, perbaikan jalan nasional Denpasar-Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali terus dikebut. Jalur ini sebelumnya mengalami kerusakan parah, dengan banyak lubang yang kerap menjadi penyebab kecelakaan.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I mulai melakukan perbaikan di sejumlah titik kritis, salah satunya di Kecamatan Melaya. Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, turun langsung ke lokasi untuk memantau proses perbaikan di KM 110 hingga KM 111 pada Rabu (26/2/2025) sore.
Kapolres AKBP Endang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan ulang terhadap titik-titik jalan berlubang serta hambatan lain seperti lampu penerangan jalan yang mati.
“Kami sudah menyerahkan data ini kepada BPJN Wilayah I agar segera dilakukan perbaikan demi keselamatan pengendara,” ujar AKBP Endang.
Kecamatan Melaya menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kerusakan jalan paling parah di sepanjang jalur nasional tersebut.
“Hari ini saja sudah ada dua kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan akibat terjebak di lubang jalan. Banyak pengendara yang tidak mengetahui kondisi jalan sehingga berisiko mengalami kecelakaan,” ungkapnya.
Selain di Kecamatan Melaya, jalan rusak juga ditemukan di Kecamatan Pekutatan dan Kecamatan Mendoyo. Oleh karena itu, AKBP Endang mengimbau masyarakat, terutama pemudik, untuk lebih berhati-hati saat melintas di ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk.
“Sebelum perbaikan dimulai, kami mencatat sekitar 60 titik jalan berlubang dari Pekutatan hingga Gilimanuk. Beberapa di antaranya telah diperbaiki dan kami akan terus memperbarui data hingga menjelang Operasi Ketupat,” jelasnya.
Sementara itu, Pengawas Lapangan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Bali, I Gede Ariana, menjelaskan bahwa target perbaikan mencakup ruas jalan dari Gilimanuk ke arah timur sepanjang 100 kilometer di Wilayah I. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu membuat pengerjaan berjalan lebih lambat.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar perbaikan ini dapat segera diselesaikan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.
Diharapkan, dengan adanya perbaikan ini, risiko kecelakaan akibat jalan berlubang dapat diminimalisir, terutama saat arus mudik Lebaran yang diprediksi meningkat dalam beberapa minggu ke depan.
- Editor: Daton