DENPASAR,MENITINI.COM-Penjabat (PJ) Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Bali, drg. Ida Mahendra Jaya mengatakan, Ikan sebagai salah satu sumber protein yang tinggi diharapkan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan penanganan gizi masyarakat.
drg. Ida Mahendra Jaya mengatakannya dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-11 Provinsi Bali tahun 2024, di Gedung UMKM PT Pelindo Cabang Benoa, Denpasar, Sabtu (16/11/2024).
Ida Mahendra Jaya mengatakan, ia sangat mengapresiasi pelaksanaan Harkannas yang menurutnya merupakan momentum strategis untuk membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha demi menjadikan ikan sebagai solusi utama dalam penanganan masalah gizi, termasuk stunting.
“Ikan kaya akan nutrisi, seperti protein dan omega-3, yang sangat penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan generasi penerus,” katanya.
Untuk itu, Ida Mahendra mendorong terus agar masyarakat terutama anak-anak untuk gemar mengkonsumsi ikan.
“Termasuk pula agar semakin banyak inovasi dan kreativitas dari pelaku kuliner untuk menghadirkan menu berbahan dasar ikan yang lebih menarik bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo menjelaskan, hingga saat ini konsumsi harian per kapita Indonesia untuk asupan gizi termasuk protein masih terhitung rendah.
“Asupan gizi di Indonesia saat masih 62 gram protein per kapita per hari sedangkan negara maju angkanya bisa di atas 100 gram per hari,” kata Budi.
“Bali termasuk di angka stunting terendah namun konsumsi ikannya masih rendah bisa jadi asupan protein bisa jadi masih rendah,” imbuhnya.
Karenanya dengan inisiasi Bali yang menjadi pelopor pengukuhan “Duta Protein Nasional” yang bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protein ikan.
Untuk itu, Budi mengharapkan kampanye gemar makan ikan akan semakin masif ke seluruh penjuru tanah air.
“Bali kan pusat perhatian nasional bahkan dunia, jadi Bali bisa jadi inspirasi gerakan konsumsi protein dari ikan menuju generasi emas 2045,” pungkas Budi. (*)
Editor: Daton