DENPASAR,MENITINI.COM-Suasana hangat dan penuh dialog terjadi di Gedung Swakadarma, Kota Denpasar, Rabu (16/4/2025), saat para pelaku media, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat berkumpul dalam diskusi panel bertema “Peran Pers Dalam Mewujudkan Kamtibmas Kondusif Kota Denpasar.” Acara ini sekaligus menjadi bagian dari pelantikan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Denpasar.
Diskusi yang dipandu oleh Erwin Suryadarma Sena ini berhasil mengangkat berbagai sudut pandang terkait peran pers dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Wiranata, SH, menegaskan pentingnya sinergi antara media dan kepolisian. “Informasi yang akurat dari media sangat membantu tugas-tugas kepolisian di lapangan. Kami sangat terbantu ketika media menyampaikan fakta dengan benar,” ujarnya.
Sementara itu, Yulianus Yoseph Diaz, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Provinsi Bali, menyoroti maraknya konten viral dari warga (citizen journalism) yang sering kali belum terverifikasi. “Kita perlu kontrol dari bawah. Kalau tidak, informasi yang belum jelas bisa memicu keresahan. Padahal keamanan itu kebutuhan dasar yang harus dijaga bersama,” tegasnya.
Senada, Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja menegaskan bahwa media pers memiliki tanggung jawab yang berbeda dengan media sosial. “Sekitar 90 persen berita dari wartawan itu telah melalui verifikasi. Ini berbeda dengan media sosial yang bebas namun rentan menyebarkan hoaks,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun wartawan punya fungsi kritik sosial, namun kritik yang tidak bertanggung jawab—terutama yang berasal dari media sosial—dapat menimbulkan potensi gangguan kamtibmas.
Diskusi ini membuka ruang dialog yang produktif, dengan satu pesan yang mengemuka: menjaga Denpasar tetap aman bukan hanya tugas aparat, tapi juga tanggung jawab media dan masyarakat. (M-011)
- Editor: Daton