Jumat, 15 November, 2024

Peserta G20 Disandera, Koopssus TNI Serbu Pulau Serangan

Pasukan Koopssus TNI menggelar latihan penyelamatan sandera di kawasan Pulau Serangan.
Pasukan Koopssus TNI menggelar latihan penyelamatan sandera di kawasan Pulau Serangan. (MENIT/008)

DENPASAR,MENITINI.COM – Pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI menyerbu sebuah gedung di kawasan Pulau Serangan, Denpasar, Bali. Sementara di atas gedung, sebuah helikopter milik TNI terbang rendah berputar-putar. 

Suasana bertambah mencekam ketika puluhan pasukan lain juga datang dengan membawa berbagai jenis kendaraan tempur.

Di sana Satuan Penanggulangan Terorisme TNI (Satgultor TNI) dari Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Satbravo-90 Paskhas TNI AU ini terlibat baku tembak dengan kelompok tak dikenal yang ada di dalam bangunan gedung.

Kurang lebih 20 menit, pasukan Koopssus TNI keluar dengan membawa salah satu kepala negara peserta G20 yang sebelumnya disandera oleh kelompok tersebut.

“Malam ini adalah puncak dari dua hari latihan, dan ini merupakan latihan pratugas yang artinya dalam menghadapi satu tugas akan kita latihkan,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa usai memantau latihan, Rabu (9/11/2022) malam.

Panglima TNI menerangkan, secara umum personel Koopssus TNI yang dibentuk pada 30 Juli 2019 silam ini telah rutin melakukan latihan-latihan.

Namun ketika diterjunkan langsung untuk melakukan pengamanan berskala besar, salah satu unit komando pasukan elit TNI tersebut perlu diingatkan lagi.

“Dengan demikian ketika mereka menghadapi situasi maupun tantangan yang berbeda, diharapkan mereka sudah sangat siap,” tegasnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjdaitan yang ikut melihat latihan menilai kondisi pasukan khusus TNI mengalami perkembangan yang sangat pesat.

“Saya sebagai senior melihat perkembangan pasukan khusus kita, saat ini makin baik. Jadi saya optimis apapun tantangan yang dihadapi, mereka akan bisa mengatasi,” ujarnya. 

Sebelumnya Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Joko Purwo Putranto menerangkan, Koopssus dalam satu tahun melakukan dua kali latihan. Untuk semester dua ini, latihan terkait dengan pelaksanaan G20.

“Dalam latihan disimulasikan adanya aksi teror atau ancaman keamanan terhadap Kepala Negara yang hadir dalam KTT G20,” tuturnya.

Dijelaskan, untuk personel yang terlibat dalam latihan sebanyak 408 pasukan, kemudian juga ada 104 berbagai jenis kendaraan tempur yang sengaja dibawa ke Bali dari Jakarta.

“Selesai latihan, kita langsung standby pengamanan G20. Kita berharap selama pelaksanaan G20 berjalan dengan baik, sehingga kita tidak perlu bergerak seperti apa yang kita lakukan dalam pelatihan ini,” ucapnya. (M-008)