Sabtu, 23 November, 2024

Tak Hanya Anak, Phone Addiction Mengintai Orang Dewasa

Ilustrasi pengguna handphone
Ilustrasi pengguna handphone. (MENITINI/Istimewa)
  • Disfungsi Neurotransmitter Gabapentin (GABA)

Neurotransmitter GABA pada otak menghasilkan efek menenangkan atau bahagia. Selain itu, GABA berfungsi mengendalikan rasa takut dan cemas. Penggunaan smartphone berlebihan dapat mengganggu produksi GABA. Hasilnya, seseorang mudah mengalami kecemasan, ketakutan berlebih. Yang lebih gawat, kondisi ini dapat menghilangkan kontrol impuls yang membuat kita susah membedakan baik buruk bahkan memicu kriminalitas.

Seperti apa tanda dan gejala phone addiction?

Berbeda dengan tanda dan gejala penyakit fisik pada umumnya. Phone addiction lebih sering diketahui oleh orang lain terlebih dahulu dibanding penderitanya. Rendahnya kesadaran atau daya tilik diri dari penderita yang melatarbelakangi perbedaan ini jika dibandingkan penyakit lain. Beberapa tanda dan gejala antara lain:

  • Kesulitan mempertahankan fokus kerja
  • Terus-menerus memantau smartphone
  • Rasa terganggu dari orang terdekat
  • Isolasi diri dan hilangnya koneksi orang terdekat
  • Berkurangnya gairah seksual terhadap pasangan
  • Mengabaikan kondisi sosial (ignorance)
  • Berbohong tentang penggunaan smartphone
  • Kesulitan membatasi penggunaan
  • Emosi jika terganggu saat memakai smartphone
  • Merasa mendapat notifikasi terus-menerus (baik suara atau getar)
  • Takut ketinggalan informasi terkini