Jumat, 22 November, 2024

Pilkada Badung, PDIP Gandeng Demokrat dan Gerindra, Kemungkinan juga dengan Golkar

Ketua DPC PDI Perjuangan Badung, Giri Prasta. (Foto: Istimewa)

BADUNG,MENITINI.COM-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disebut telah bergabung dengan Gerindra dan Demokrat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung. 

Kabar tersebu dibenarkan oleh Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta. “Kami harus melakukan komunikasi bersinergi seluruh partai apapun itu. Bagaimanapun kita harus berpikir dan menyamakan persepsi untuk memajukan Kabupaten Badung,” katanya Giri Prasta usai pelantikan pejabat eselon II di Lingkungan Pemkab Badung, Senin (12/8/2024) di Puspem Badung.

Krishna Taira Ajak Masyarakat Bali Pilih Pemimpin Visioner di Pilkada 2024  

Yang Lain “Kangin Kauh”, Visi Misi Astaguna Jelas dan Berbobot

Pesan Bawaslu Bali: Waspadai Pesan Singkat Terselubung

Pilkada untuk 20 Provinsi, Kawula17.id Tawarkan Partisipasi Politik dengan Cara Asik dan Inovatif

Kata Bupati Badung itu, komunikasi tersebut dilakukan untuk membuat Pilkada Badung 2024 kondusif. “Pesta demokrasi ini kita rayakan bersama. Siapapun yang terpilih biar bisa bergotong-royong, bupatinya menggotong partai politik dan masyarakat harus royong. Saya kira bisa membangun secara bersama-sama," ujarnya. 

Ditanya Demokrat dan Gerindra sudah resmi bergabung, Giri Prasta meng-iyakan. Namun, untuk keputusan berkoalisi di Pilkada Badung atau tidak menjadi ranah Ketua Umum masing-masing partai politik. 

JAM-Intelijen Tekankan Pentingnya Kepatuhan Hukum dan Pencegahan Korupsi dalam PelatihanLegal Executive Development untuk ASN

Wow.. Segini Jumlah Kerugian Setahun Akibat Kemacetan di Jakarta

Australia Bakal Melarang Anak Menggunakan Medsos, Ini Alasannya

Seorang Wanita di Ambon Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Giri Prasta juga mengatakan untuk berkoalisi dengan Partai Golkar, kemungkinan itu selalu ada. Pasalnya, kata Giri Prasta, jangankan dengan partai politik mempunyai kursi di DPRD Badung, partai politik yang tidak memiliki wakil rakyat pun tetap berkomunikasi.

“Bisa saja. Setelah dengan Gerindra ini, nanti baru kami komunikasi dengan partai Golkar. jangan salah lho, kita juga komunikasi dengan partai politik yang tidak ada DPRD-nya. Saya kira apapun itu sangat mungkin, karena keputusan itu bisa diputuskan dengan berbagai pertimbangan,” pungkas Giri Prasta. (M-011)

  • Editor: Daton