SIDOARJO,MENITINI.COM- PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) berencana memanfaatkan olahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon Sidoarjo, Jawa Timur untuk dijadikan bahan bakar alternatif PLTU wilayah Jawa-Bali. Mengutip Wira Fokus, Langkah anak peusahaan PT. PLN Persero itu disambut baik oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.
Kerjasama diinisiasi Pemkab Sidoarjo dengan PT. PJB sejak awal 2022. Sekarang kerjasama tersebut sudah masuk dalam tahap dilakukannya uji coba dengan mengirimkan RDF Briket atau bahan bakar alternatif sebanyak 60 ton untuk bahan bakar Co-firing tenaga uap PLTU.
Uji coba itu dilakukan untuk mengetahui kadar kandungan briket apakah sudah memenuhi standar bahan bakar pengganti batu bara yang selama dipakai PLTU.
Rencananya, briket itu akan dimanfaatkan untuk bahan bakar alternatif di PLTU Tanjung Awar-awar Tuban. Selama ini, kebutuhan bahan bakar batu bara dalam sehari di PLTU Awar-awar mencapai 8.000 ton. Penggunaan bahan bakar alternatif itu bagian dari rencana PJB untuk mengurangi penggunaan batu bara.
Selain itu, pemanfaatan sampah olahan sebagai bahan bakar alternatif PLTU dalam rangka mendukung program bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM menarget program bauran nasional EBT sampai tahun 2025 ke depan mencapai 23 persen.
Bupati Gus Muhdlor mengatakan Pemkab Sidoarjo jauh-jauh hari sudah menyiapkan itu. Mendukung program bauran nasional EBT dengan memanfaatkan sampah yang diolah menjadi bahan bakar alternatif.