AMBON,MENITINI.COM-Polda Maluku melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Salawaku 2022 yang berlangsung di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Kamis (23/12/2022).
Sebanyak 3.140 orang personil gabungan dikerahkan. Terdiri dari personil TNI (350) dan Polri (2.228) serta instansi terkait lainnya (500); Satpol PP, Dinas Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Salawaku untuk pengamanan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini dipimpin Irwasda Maluku Kombes Pol Drs. Jannus Parlindungan Siregar S.Ik., M.H.
Hadir dalam apel gelar pasukan yaitu As Ops Kodam XVI/Patimura, pejabat utama Polda Maluku, Wakapolresta Ambon, dan unsur pimpinan daerah, tokoh agama, masyarakat, dan pemuda.
Saat memimpin apel, Irwasda Maluku membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, sehingga pemerintah memberikan pelonggaran berbagai aktivitas masyarakat termasuk Nataru dengan menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM Level 1,” ucapnya.
Pada pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. Pada sisi kesehatan, harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular.
“Melihat hal tersebut, lakukan penguatan prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi, imbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi,” harapnya.
Selanjutnya pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.
“Jadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan. Penerapan contra flow dan one way pada jalur tol maupun arteri harus dilakukan secara fleksibel, menyesuaikan dengan situasi di lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT. Jasa Marga. Selain itu, lakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu lintas sehingga masyarakat terinformasi dengan baik,” urainya.
Untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum di bandara, terminal dan pelabuhan, Kapolri meminta agar lakukan pengaturan jadwal keberangkatan, dorong pembelian tiket secara online dan lakukan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder terkait, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang. Selain itu, intensifkan patroli jalan kaki dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan.
Selanjutnya terkait kejahatan konvensional, berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional. Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.
“Ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius. Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror,” pintanya.
Polda Maluku juga menyiapkan sebanyak 54 unit pos pengamanan, 25 pos pelayanan, dan 9 unit pos terpadu untuk pelayanan kepada masyarakat Maluku disaat natal dan tahun baru nanti. (M-009).
Editor: Daton