Polresta Denpasar Matangkan Strategi Pengamanan Nyepi dan Idul Fitri 2025

rakor nyepi
Polresta Denpasar Matangkan Strategi Pengamanan Nyepi dan Idul Fitri 2025. (Foto: Istimewa)

DENPASAR,MENITINI.COM- Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 dan Idul Fitri 1446 H, Polresta Denpasar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna memastikan keamanan selama perayaan dua hari besar tersebut. Rakor berlangsung di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar pada Senin (17/3/2025) dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., didampingi Waka Polresta serta jajaran pejabat utama.

Hadir dalam rakor tersebut Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, perwakilan instansi terkait, Majelis Desa Adat (MDA), PHDI Badung dan Denpasar, serta Ketua Yowana Kota Denpasar.

Sinergi untuk Kondusivitas Wilayah

Dalam arahannya, Kombes Pol. Iqbal Simatupang menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat saat merayakan Nyepi dan Idul Fitri.

BACA JUGA:  Polresta Denpasar Gelar Pasar Murah, Bantu Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

“Rakor ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi serta menyusun strategi pengamanan yang lebih matang. Polresta Denpasar telah menyiapkan Operasi Ketupat Agung 2025 yang akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April,” ungkap Kombes Pol. Iqbal.

Operasi Ketupat Agung akan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, serta berbagai instansi lainnya. Pengamanan difokuskan pada kelancaran ibadah dan tradisi masyarakat, baik saat Nyepi maupun Idul Fitri.

Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Wiranata, S.H., menjelaskan titik-titik pengamanan utama, termasuk rangkaian upacara Melasti, Tawur Agung Kesanga, dan Pengerupukan yang mencapai puncaknya pada Hari Raya Nyepi, 29 Maret.

“Kami telah mendata 656 ogoh-ogoh yang tersebar di wilayah hukum Polresta Denpasar. Untuk memastikan ketertiban, personel akan ditempatkan di setiap titik pawai, terutama di kawasan Catur Muka, dengan dukungan dari Polda Bali,” jelasnya.

BACA JUGA:  Polda Bali akan Bentuk Tim Khusus untuk Mengurai Kemacetan

Ia juga mengimbau masyarakat dan pecalang untuk turut mengawasi jalannya pawai, memastikan ogoh-ogoh tidak dipajang di badan jalan, serta menegaskan larangan penggunaan sound system pada malam pengerupukan guna mencegah potensi keributan.

Selain pengamanan Nyepi, Polresta Denpasar juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi kerawanan saat perayaan Idul Fitri. Fokus utama meliputi kemacetan lalu lintas, potensi aksi kriminalitas, serta balapan liar. Pemetaan lokasi masjid dan musala untuk pelaksanaan salat Id juga telah dilakukan sebagai bagian dari upaya pengamanan.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyambut baik langkah Polresta Denpasar dan menyoroti pentingnya pengamanan ekstra selama Kesanga Festival yang akan berlangsung pada 21-23 Maret.

BACA JUGA:  Suhu Udara di Bali Menyengat, 34 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BBMKG

“Festival ini diprediksi akan menarik banyak penonton dari berbagai daerah. Kami sudah menjadwalkan technical meeting untuk membahas teknis pengamanan, termasuk memastikan larangan penggunaan sound system saat pengerupukan tetap ditegakkan,” ujar Agus.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota Denpasar juga akan mendirikan tiga posko pengamanan di titik strategis, yakni di Umuanyar, Terminal Ubung, dan Serangan, guna memastikan kelancaran Operasi Ketupat Agung.

Dengan persiapan matang dari berbagai pihak, diharapkan perayaan Nyepi dan Idul Fitri tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan penuh kedamaian.

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami