KLUNGKUNG,MENITINI.COM-Program Studi (Prodi) Ners Keperawatan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Klungkung menggelar kegiatan edukasi mitigasi kebencanaan kepada warga yang ada di Banjar Pancingan Desa Kusamba Klungkung, Minggu (10/9/2023).
Kegiatan yang merupakan bagian dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi itu dihadiri oleh Klian Banjar Pancingan Made Sumantera, pihak polsek dan Banbina, serta Perbekel Desa Kusamba I Nengah Sumadiana.
Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa Poltekkes itu tampak terampil memperagakan cara memberikan pertolongan pertama pada pasien dengan kondisi tidak sadar, pasien kecelakaan akibat bencana, pasien berhenti jantung dan berhenti nafas, serta teknik pembalutan pada pasien luka akibat kecelakaan serta bagaimana cara mengevakuasi pasien dengan kondisi tidak menambah trauma.
Pesertapun, yang terdiri dari generasi muda (seka teruna), PKK, dan anak-anak sekolah serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) itu antusias memperhatikan materi pelatihan yang diberikan. Merekapun juga diberi kesempatan untuk mempraktekkan materi yang diajarkan. Tak canggung, dua orang peserta maju dan mempraktekkan cara memberi nafas buatan kepada pasien dengan kondisi tidak sadar.
Ketua Pengabmas Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan I Ketut Suardana, SKp., M. Kes mengatakan, kegiatan tersebut telah diawali sejak Bulan April 2023 yang ditanda dengan penandatanganan MoU antara Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan Kepala Desa Kusamba. Lalu dilanjutkan dengan pembekalan informasi melalui pemberian booklet, diskusi dengan aparat dan Yowana serta simulasi.
Dalam waktu 6 bulan pihaknya mengharapkan Desa Kusamba telah dapat memperluas jumlah Taruna Siaga Bencana (Tagana) di tingkat banjar melalui Pengabdian Masyarakat (pengabmas) Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM). Pengabmas yang dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dari prodi Sarjana Terapan dan Profesi Ners Jurusan Keperawatan.
Suardana menambahkan, program ini diperuntukkan bagi generasi pembaharu yang berpotensi sebagai kelompok yang tanggap mengantisipasi bencana dan tangguh saat terjadi bencana. “Kelompok masyarakat ini perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengantisipasi bencana maupun memberikan pertolongan saat terjadi bencana,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga sudah sesuai dengan imbauan Gubernur Bali bahwa harus disiapkan desa-desa siaga bencana, disamping juga merupakan sebagai program unggulan dari Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan untuk prodi sarjana terapan dan S1 hingga tahun ini mengarah pada kebencaan yaitu perawatan pada bidang kebencanaan.
Sementara Kepala Desa Kusamba I Nengah Sumadiana mengapresiasi terkait dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Poltekkes Denpasar tersebut, pasalnya Desa Kusamba khususnya Banjar Pancingan lokasinya dekat dengan sungai, dimana sungai ini sering mengalami banjir setiap tahunnya.
“Dengan adanya program seperti ini dari Poltekkes kami warga Desa Kusamba sangat berterima kasih, mudah-mudahan dengan adanya program seperti ini masyarakat yang berada di daerah tersebut akan tau bagaimana caranya mengidentifikasi terkait adanya bencana tersebut,” ungkapnya.
Harapan kedepannya adalah acara seperti ini bisa dilanjutkan lagi oleh Polltekkes Denpasar, dan bisa bermanfaat kepada warga dalam siaga untuk menyelamatkan diri terkait dengan bencana yang terjadi. “Untuk itu kami atas nama pemerintahan desa, atas nama pribadi dan atas nama masyarakat Desa Kusamba sangat berterima kasih terkait dengan adanya program seperti ini,” ujar Kades Nengah Sumadiana.
Poltekkes Denpasar merupakan salah satu perguruan tinggi kesehatan yang memiliki tugas dan peran melakukan pengabdian kepada masyarakat dan perannya sangat dibutuhkan dalam rangka mitigasi maupun tanggap bencana. Kegiatan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok generasi muda, PKK dan anak sekolah dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendampingi masyarakat dalam proses penguatan potensi masyarakat dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana.
Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah anggota masyarakat Desa Kusamba Dawan Klungkung yang berjumlah 50 orang. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemberian edukasi mitigasi bencana khususnya tsunami, pelatihan P3K dan simulasi evakuasi. (M-011/*)
- Editor: DRL