Minggu, 24 November, 2024

Presiden Jokowi Resmi Buka KTT G20

Presiden Jokowi membuka KTT G20 di Nusa Dua, Badung Bali.
Presiden Jokowi membuka KTT G20 di Nusa Dua, Badung Bali. (Foto: screenshoot YOUTUBE Setpres)

BADUNG,MENITINI.COM-: Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung Bali. “Yang Mulia, Para Pemimpin, dengan ini saya nyatakan KTT G20 dibuka,” ujar Presiden Jokowi, disiarkan di Channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/11/2022).

“Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20. Saya sangat paham, perlu upaya yang luar biasa agar kita dapat duduk bersama di ruangan ini,” ujar Presiden Jokowi.

Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa, krisis demi krisis terjadi, pandemi covid-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi ujar presiden dalam sambutannya. Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang.

Presiden meningatkan masalah pupuk jangan disepelekan. “Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram,” ujar Presiden.

Tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan. Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia. 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan hadapi kondisi yang sangat serius. Selain itu, kondisi saat ini juga melihat tatanan dunia dan hukum internasional juga sedang diuji.

“Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal,” tegas Jokowi.

Sebagai Presiden G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam, yang sangat lebar. Namun, mantan Gubernur DKI itu mengatakan, keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua pihak, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret, sesuatu yang bermanfaat bagi dunia.

Sumber: Medcom.id