Jumat, 22 November, 2024

Presiden Jokowi Tinjau Rekonstruksi dan Penyaluran Bantuan Korban Gempa Cianjur

Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Selasa, 22 November 2022.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Selasa, 22 November 2022. (Foto: M-006)

JAKARTA,MENITINI.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022). Dengan menggunakan kendaraan darat, Presiden ingin memastikan dimulainya proses rekonstruksi dan penyaluran bantuan kemanusiaan kepada seluruh korban.

Keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin (5/12), Presiden Jokowi diagendakan mengunjungi sejumlah lokasi, yakni posko penanganan bencana hingga beberapa titik terdampak gempa.

Melansir Berita ANTARA, Presiden Jokowi juga meninjau lokasi pembangunan rumah khusus tahan gempa “Risha” (Rumah Instan Sederhana Sehat) bagi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Cianjur. Usai kunjungan, Jokowi dijadwalkan kembali ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin sore.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungannya ke Cianjur ialah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

Menurut Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam konferensi pers, Minggu (5/12), gempa bermagnitudo 5,6 SR di Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11) menyebabkan korban 334 korban meninggal dunia dan delapan orang masih dalam pencarian.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah menyebutkan jumlah rumah rusak berat akibat gempa mencapai 8.151 rumah, sedangkan rumah rusak sedang mencapai 11.210 unit dan rusak ringan 18.469 unit. Selain itu, kerusakan juga terjadi di 525 sekolah, 269 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung kantor.

Editor: Ton

Sumber: ANTARA