MAGELANG,MENITINI.COM-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/2/2025). Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian Magelang Retreat, ajang pembekalan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah tahun 2025.
Upacara dimulai sekitar pukul 18.10 WIB dengan prosesi Salam Kebangsaan dan Penghormatan Kebesaran. Komandan Upacara kemudian melaporkan kesiapan pasukan kepada Presiden Prabowo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam sesi pemeriksaan pasukan, Prabowo menaiki kendaraan taktis Maung bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran tiga pemimpin nasional dalam satu kendaraan menjadi simbol kuat kesinambungan kepemimpinan dan persatuan bangsa. Turut serta dalam kendaraan tersebut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di belakangnya, kendaraan Maung kedua membawa Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. Sementara itu, Maung ketiga berisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Setelah pemeriksaan pasukan, Presiden Prabowo memimpin mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan. “Mengenang arwah dan jasa para pahlawan kita, mengheningkan cipta mulai,” ucap Prabowo dengan khidmat.
Puncak upacara terjadi saat Bendera Merah Putih diturunkan. Seluruh peserta berdiri tegak, menghayati momen penuh nasionalisme yang menegaskan penghormatan terhadap simbol negara.
Usai penurunan bendera, Komandan Upacara kembali melaporkan kepada Presiden Prabowo sebelum prosesi ditutup dengan Penghormatan Kebesaran. Presiden Prabowo kemudian kembali ke Mimbar Kehormatan, menandai akhir upacara yang berlangsung tertib dan penuh wibawa.
Selain sebagai penghormatan bagi Sang Merah Putih, Upacara Parade Senja ini juga menjadi refleksi bagi para kepala daerah dalam retreat. Acara ini bertujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menghadapi tantangan nasional, mulai dari stabilitas keamanan hingga kesejahteraan rakyat.
Dengan kehadiran para pemimpin nasional dan daerah, upacara ini semakin meneguhkan semangat kebangsaan serta kebersamaan dalam menjaga persatuan dan kemajuan Indonesia.
- Editor: Daton
