Kamis, 12 Desember, 2024

Presiden Prabowo Sebut Industri Keuangan Benteng Kedaulatan Bangsa

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 di Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, pada Jumat, 29 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA,MENITINI.COM-Presiden Prabowo Subianto menegaskan, pelaku industri keuangan merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Presiden mengingatkan para pelaku industri keuangan untuk menjalankan mandatnya dengan bijak, bertanggung jawab, dan penuh integritas demi melindungi kepentingan rakyat Indonesia.

Penegasan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 di Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, pada Jumat, 29 November 2024.

“Anda memainkan peran yang penting, anda mengelola uang rakyat Indonesia. Kita harus jaga uang rakyat, kita harus bijak, kita harus bertanggungjawab karena ini adalah darah dan keringat rakyat Indonesia, darah dan keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang bekerja sangat keras,” ucap Presiden.

BACA JUGA:  Pemerintah Akan Segera Umumkan Penurunan Harga Tiket Pesawat

Kepala Negara menyampaikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada sektor keuangan adalah tanggung jawab besar karena merupakan bagian yang sangat vital dari kedaulatan bangsa. Presiden pun mengutip seorang tokoh politik yang mengatakan bahwa menghancurkan suatu negara dapat dimulai dengan menghancurkan sistem keuangannya.

“Jadi saudara-saudara, Gubernur BI, Menteri Keuangan, Ketua OJK, semua pelaku keuangan tugas dan tanggung jawab saudara tidak ringan. Kalau pakai ilmu tentara mungkin saudara-saudara adalah jenderal-jenderal bintang empat,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki fundamental dan sumber daya yang kuat. Presiden Prabowo pun menekankan bahwa pemangku kebijakan tidak boleh lengah dalam menjaga kekayaan negara, menghindari kebocoran, dan membangun tata kelola yang bersih.

BACA JUGA:  Penjelasan Sri Mulyani Soal Pontensi Kebocoran Triliunan Rupiah

“The curse of a resource-rich nation sometimes cannot take care and protect their resources. Kemudian terjadi sikap completion, sikap puas diri, sikap lengah. Dengan kelengahan, dengan ketidakwaspadaan, terjadi kebocoran-kebocoran yang tidak perlu terjadi,” tutur Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi kinerja para pelaku keuangan, termasuk Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan, yang dianggapnya sebagai benteng terdepan dalam menjaga stabilitas ekonomi. Presiden pun menginstruksikan jajarannya untuk terus bertekad menciptakan pemerintah yang bersih.

“Atas nama pemerintah Indonesia saya ucapkan terima kasih kepada semua pelaku-pelaku keuangan, jagalah kepercayaan rakyat, berbuatlah yang terbaik, berfikirlah yang terbaik untuk keselamatan dan kebaikan masa depan bangsa Indonesia,” ucap Presiden. (Sumber: BPMI Setpres)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Peralihan Kepemimpinan: Evaluasi Kinerja Jokowi dan Optimisme Publik Terhadap Prabowo Subianto