Sabtu, 23 November, 2024

Presiden Prabowo Temui Raja Charles III di Buckingham, PM Keir Starmer di 10 Downing  Street

Kendaran Presiden Prabowo masuk di Buckingham Palace. (Foto: Istimewa

LONDON– Presiden RI Prabowo Subianto mengawali kunjungan kerjanya di London, Inggris bertemu Raja Inggris King Charles III di Buckingham Palace, Kamis (21/11/2024) pagi.


Prabowo nampak tiba di Buckingham Palace pada pukul 10:20 waktu setempat menggunakan iring-iringan mobil rangkaian berwarna putih berlogo bendera merah putih di sisi kiri dan bendera negara Inggris di sisi kanan.  


Setibanya Prabowo di Buckingham Palace, ia segera masuk bertemu dengan King Charles III dan melakukan pertemuan secara tertutup.  


Sekitar pukul 11:05 waktu setempat, iring-iringan kendaraan dinas Prabowo keluar dari Buckingham Palace.  


Setelah itu, Prabowo melanjutkan agenda bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di Downing Street dan bertemu Wakil PM Inggris Angela Rayner di Lancaster House, kemudian dilanjutkan menghadiri CEO Roundtable Forum.  


Nampak mendampingi Prabowo di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budi Djiwandono, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.


Bahas Kerjasama Ekonomi, Pertahanan Hingga Iklim


Usai bertemu Raja Inggris,  King Charles III di Buckingham Palace Presiden RI Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di 10 Downing  Street, London.  
Bersama Keir, Prabowo membahas penguatan kerjasama strategis antara Indonesia dan Inggris.
Pertemuan ini juga menandai 75 tahun hubungan bilateral antara kedua negara.  


Beberapa bidang kerjasama yang dibahas adalah ekonomi, pertahanan, dan iklim.  


“Kami telah sepakat untuk mengupayakan Kemitraan Strategis baru yang lebih mendalam antara Inggris dan Indonesia yang akan kami luncurkan pada tahun 2025. Kemitraan ini akan memberi masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi rakyat kedua negara,” ujar kedua pemimpin dalam pernyataan bersama yang diunggah pemerintah Inggris di situs resmi.  


Kemitraan ini disebut akan menyediakan kerangka kerja yang melibatkan kalangan bisnis, akademisi, dan lembaga penelitian, organisasi budaya, dan masyarakat yang lebih luas.


Kedua negara juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan bertukar pikiran tentang ketidakpastian dalam politik global saat ini di mana mereka sepakat untuk bekerja sama lebih erat lagi dalam mengatasi tantangan global.  


Prabowo dan Keir menyoroti potensi untuk bermitra dalam memajukan transisi energi dan industri strategis berkelanjutan serta kerjasama industri pertahanan.  


“Menyadari besarnya tantangan ekonomi global saat ini, kami sepakat untuk mengupayakan segala cara guna meningkatkan perdagangan antara kedua negara, dengan menyingkirkan hambatan untuk menghasilkan pertumbuhan dan lapangan kerja di kedua negara,” jelas mereka.


Prabowo dan Keir pun membahas tentang transisi energi, di mana keduanya menghendaki transisi yang adil dan merata, memangkas emisi karbon, dan melindungi lingkungan alam, serta memastikan pembangunan ekonomi.


“Indonesia menyambut baik dukungan Inggris terhadap transisi hijau.  Kami berharap dapat memperdalam kerja sama kami dalam infrastruktur berkelanjutan, dengan membangun rekam jejak kami dalam memanfaatkan infrastruktur hijau untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” demikian pernyataan itu M-003