KUTA, MENITINI.COM – Seorang pria berusia 43 tahun ditemukan tewas dalam kondisi leher tergantung di sebuah rumah kontrakan di Lingkingan Legian Kaja, Minggu (10/1/2021) pagi.
Saat ditemukan kondisi mayat korban yang tergantung dalam kondisi bertelanjang dada hanya mengenakan celana merah. Jenasazah korban juga dalam proses membusuk. Diduga melakukan aksi gantung diri.
Mendapat laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) kemudian turun mengevakuasi jenasah korban. Dalam penanganan melibatkan unsur SAR lainnya, seperti Babinkamtibmas Legian Kaja, Babinsa Desa Legian Kaja, Polsek Kuta, BPBD Badung, Potensi SAR Radio 115, Banser NU dan masyarakat setempat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.AP menerangkan, pihaknya memperoleh laporan dari LPM Legian sekitar pukul 10.10 Wita.
Basarnas menurunkan enam petugas untuk mengevakuasi korban di lokasi. Sebelum evakuasi, pihaknya koordinasi dengan pihak Tim Forensik Polda Bali serta Polsek Kuta, agar tak mengganggu proses olah TKP. “Pada pukul 11.30 Wita jenasah berhasil kita evakuasi dan selanjutnya dibawa menuju RS Sanglah menggunakan ambulance jenasah Banser,”ujarnya dikutip Surat Kabar Pos Bali Senin (11/1/2021).
Penemuan jenasah berawal kecurigaan pemilik rumah karena mencium bau menyengat dari dalam dapur. Setelah diperiksa sekitar pukul 09.00 Wita, ternyata sosok laki-laki berinisial “R” sudah tergantung di tali yang terkait pada plafon dapur.
Pria tersebut itu karyawan swasta asal Surabaya. “Jadi ketika proses evakuasi berlangsung, juga ditemukan kartu identitasnya, dengan inisial “R” kelahiran Surabaya dan beralamat di Denpasar Timur,” jelasnya.
Informasi pemilik rumah, korban sudah lama mengontrak di tempatnya dan mereka sudah akrab. Korban memang selama ini tinggal sendiri dan diketahui tidak memiliki sakit.
Sebelum kejadian, korban sempat menghilang seminggu.
“Kecurigaan awal di lapangan, aksi nekat korban ada masalah internal. Namun belum diketahui persis permasalahanya. R ini awalnya ukses dalam usahanya, namun seiring pandemi ia beralih profesi menjadi pedagang keliling. Saat ini pemilik rumah sedang memberikan keterangan di Kantor Polsek Kuta,”paparnya.
Untuk sementara, mayat korban dititip ke RS Sanglah, sebab belum diketahui dimana tempat keluarga korban. Pihaknya mengaku juga sedang berupaya mencai informasi, sebab sebelum mengontrak, korban diketahui tinggal bersama istrinya. “Karena korban ini gantung diri, jadi nanti juga akan sproses upacara di pelemahan desa dan rumah pemilik,” ucapnya.poll