NEGARA,MENITINI.COM-Gelaran Turnamen Sepak Bola Liga Jembrana Kabupaten Jembrana telah selesai dilaksanakan. Hasil akhir turnamen tim PS Remaja (Banjar Tengah) berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan PS Baluk dengan skor 3-1.
Pertandingan final berlangsung dengan sangat meriah namun tetap terjaga dan kondusif. Terlihat dari tribun penonton, para suporter memenuhi area stadion dan tidak hentinya memberikan semangat dan dukungan kepada tim kesayangan mereka yang sedang bertanding.
Usai pertandingan Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerahkan piala penghargaan sekaligus menutup secara resmi Turnamen Sepak Bola Liga Jembrana yang dilaksanakan di Stadion Pecangakan, Sabtu (13/8).
Disamping itu, Bupati juga memberikan apresiasi diberikan kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan tersebut hingga bisa berjalan dengan baik sampai berakhirnya liga Jembrana
Bupati meminta agar semua tim bisa selalu menjaga sportifitas dan bisa menerima kemenangan dari tim yang lain dan jangan pernah ada perkelahian, karena perkelahian bisa membuat olahraga Jembrana tidak akan bisa maju.
“Yang belum berhasil hari ini agar bisa bersabar, jangan putus asa dan teruslah berlatih karena itu adalah kemenangan yang tertunda, karena ada saatnya untuk bisa membalas dan memenangkan pertandingan tersebut,” katanya.
Menurutnya, Kegiatan Turnamen sepakbola yang sudah dilaksanakan merupakan salah satu kegiatan yang memiliki nilai sangat strategis yang dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi untuk konsolidasi organisasi dan manajemen serta pembinaan bagi para atlet yang merupakan pemain-pemain sejati kabupaten Jembrana yang kita cintai ini.
“ Ini merupakan salah satu metode untuk memikat dan menstimulus generasi muda Jembrana untuk membudayakan olahraga khususnya olahraga sepakbola,” jelasnya.
Pihaknya berharap untuk generasi muda khususnya para remaja sekarang ini membatasi ruang sempit agar tidak melakukan hal-hal bersifat negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Tidak hanya hiburan semata, melainkan makna yang dapat kita ambil seperti berkompetisi, berkomunikasi, bersosial, berbudaya dan berkarakter. Maka turnamen ini harus menjadi media yang mampu melahirkan semangat kebersamaan, peradaban, persaudaraan dan budaya,” pungkasnya. (rls)