Kamis, 21 November, 2024

Pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Pengempon Pura: Kami Berharap Bali Tetap Aman, Pesta Demokrasi Lancar dan Damai

Persembahyangan di Pura Uluwatu. (Foto: Istimewa)

BADUNG, MENITINI.COM– Pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu yang bertepatan dengan rahina Anggara Kasih Medangsia pada Selasa (15/10) tergolong special.

Dalam prosesi pujawali, terdapat sedikit tambahan terkait Nyamsap (mensucikan) Kulit Ida Bhatara Rambut Sedana di Pura Kulat.  

Disisi lain, kawasan Utama Mandala sebagai pusat upacara juga masih dilakukan pembatasan jumlah pemedek demi keamanan dan kenyamanan bersama. 

Pengempon Pura Luhur Uluwatu, Penglingsir Puri Agung Jro Kuta sekaligus I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya mengatakan, untuk pujawali ini terdapat sedikit tambahan upacara.

Yaitu prosesi Nyamsap (mensucikan) Kulit Ida Bhatara Rambut Sedana di Pura Kulat yang merupakan prasanak Ida Bhatara di Pura Uluwatu.  

Prosesi dimulai dengan ngaturang tebas ciri dan dilanjutkan dengan upacara ngerumrum atau memingit kulit yang telah terpilih selama 3 hari di Pura Kulat pada hari Sabtu (12/10).

Sedangkan pada Selasa (15/10) sekitar pukul 13.00 Wita, Ida Pedanda melaksanakan prosesi Penyucian atau Nyamsap Kulit Betara Rambut Sedana di Pura Kulat.

“Prosesi ini kita lakukan karena sudah lama kami di Uluwatu tidak ada pengganti dari Kulit Rambut Sedana yang sudah almarhum kurang lebih 10 tahun yang lalu. Baru kali ini dan sudah dilakukan ada pengganti beliau,” kata Turah Joko sapaannya.

Turah Joko ini mengatakan Kulit yang dimaksud dalam hal ini sama halnya Sadeg dalam istilahnya di Kabupaten Badung. Kulit merupakan perantara niskala dari Ida Betara yang menyampaikan petunjuk bagi para pengempon dan pengempon Pura Luhur Uluwatu.

Jumlah Kulit di Pura Uluwatu cukup banyak, yaitu ratusan orang. Di Pura Luhur Uluwatu sendiri ada namanya Kulit Gede Uluwatu dan ada juga Jro Mangku Gede Uluwatu. 

Melalui pelaksanaan Pujawali di Pura Luhur Uluwatu ini, ia berharap agar kondisi Bali tetap dalam keadaan aman dan damai menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang.  

Seluruh masyarakat Bali juga diharapkan dapat menjaga stabilitas dan kedamaian di tengah-tengah pesta demokrasi ini.

“Harapan kami ke depan adalah bagaimana Bali tetap aman, terutama dalam menyongsong Pemilukada mendatang. Kami ingin Bali tetap damai dan masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik. Kami berharap perekonomian Bali, yang menjadi harapan masyarakat, dapat meningkat, sehingga kehidupan masyarakat Bali bisa lebih baik ke depannya,” harapnya. (M-003)