JAKARTA,MENITINI.COM-Setelah menyelesaikan misi diplomatik penting ke lima negara di Timur Tengah, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akhirnya kembali ke tanah air. Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden mendarat mulus di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa pagi (15/4/2025), pukul 07.35 WIB.
Mengenakan baju safari krem yang menjadi ciri khasnya, lengkap dengan kopiah hitam, Presiden Prabowo disambut hangat di bawah tangga pesawat oleh para pejabat tinggi negara. Hadir menyambut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Polhukam Budi Gunawan, Mensesneg Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Setibanya di apron, Presiden tampak berbincang santai namun hangat bersama para pejabat negara tersebut. Suasana akrab terlihat ketika Presiden Prabowo memanggil beberapa menteri dan berdiri di tengah-tengah mereka, berdiskusi selama sekitar 15 menit. Tak ketinggalan, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya juga hadir mendampingi, berdiri dekat dan menyimak obrolan presiden.
Usai menyapa dan berbincang, Presiden Prabowo kemudian menaiki mobil kepresidenan Maung Garuda, meninggalkan Lanud Halim untuk melanjutkan agenda dalam negeri. Para pejabat yang menyambut pun turut meninggalkan lokasi tak lama berselang.
Diplomasi Damai dan Kerja Sama Strategis
Kepulangan Presiden menandai berakhirnya lawatan diplomatik ke lima negara strategis di Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo bertemu langsung dengan para pemimpin negara sahabat, membahas kerja sama bilateral dan inisiatif perdamaian di kawasan.
Salah satu momen penting terjadi di Antalya, Turki, saat Presiden Prabowo memenuhi undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk berbicara dalam Antalya Diplomacy Forum ke-4 pada 11 April 2025. Di forum tersebut, Prabowo menyampaikan pandangan Indonesia tentang stabilitas global dan perdamaian abadi.
Sementara di Yordania, Presiden Prabowo disambut secara pribadi oleh Raja Abdullah II, yang juga merupakan sahabat lamanya. Kedua pemimpin menggelar pertemuan empat mata, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi dua negara. Di akhir pertemuan, mereka menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) dan satu perjanjian kerja sama pertahanan, menandai penguatan hubungan strategis Indonesia–Yordania.
Tak hanya urusan kerja sama ekonomi dan pertahanan, lawatan Presiden Prabowo juga sarat misi kemanusiaan. Ia aktif berkonsultasi dengan pemimpin negara-negara Timur Tengah untuk mendukung upaya perdamaian di Gaza, serta membahas rencana evakuasi warga Palestina yang ingin mencari perlindungan di Indonesia.
Lawatan Presiden Prabowo kali ini bukan hanya menunjukkan keteguhan Indonesia dalam membangun kerja sama internasional, namun juga komitmen kuat terhadap perdamaian dan kemanusiaan di kancah global. *
- Editor: Daton