Rabu, 15 Januari, 2025

Puluhan mahasiswa PMII Ambon Berunjuk Rasa, Minta Tindak Tegas Oknum Dosen Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual

Ilustrasi demo. (Net)

AMBON, MENITINI.COM – Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang oknum dosen FKIP Universitas Pattimura Ambon, mengundang reaksi Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pattimura Ambon menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Rektorat Universitas Pattimura, Kamis (4/4/2024).

Mereka mendesak pihak rektorat menindak tegas seorang oknum dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi kampus tersebut.

Korban pelecehan seksual diketahui merupakan kader PMII Universitas Pattimura Ambon.

“Kami minta agar oknum dosen yang telah melakukan perbuatan asosila kepada saudara kami segera ditindak tegas dan dipecat,” teriak Ketua Komisariat PMII Universitas Pattimura Ambon Rifaldi Paningfat saat menyampaikan orasinya.

BACA JUGA:  Gunung Lewotobi Masih Erupsi, Warga Terus Dilakukan Evakuasi

Menurut para mahasiswa, perbuatan oknum dosen berinisial AS tersebut sangat keterlaluan dan tidak manusiawi.

Jadi, tidak ada alasan yang bersangkutan tetap bertahan di kampus tersebut.

Mereka menggambarkan perbuatan oknum dosen tersebut sebagai predator seksual yang harus segera dibasmi dari dunia kampus.

Dalam aksi itu para mahasiswa juga membakar ban bekas dan terlibat saling dorong dengan petugas keamanan kampus.

“Kampus adalah lembaga pendidikan yang mencetak para intelektual dan calon pemimpin bangsa karena itu tidak layak ada predator seksual di dunia kampus,” teriak mahasiswa.

Para pendemo menilai praktik pelecehan seksual yang kerap menimpa mahasiswi merupakan gambaran buruk dunia pendidikan di Universitas Pattimura.

BACA JUGA:  Presiden Temui Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar

Menurut mahasiswa, kasus kekerasan seksual yang kerap terjadi hanya akan selesai jika para pelakunya dihukum berat sehingga ada efek jera kepada yang lain.

Dalam aksinya para mahasiswa juga meminta polisi segera menangkap oknum dosen tersebut dan memberinya hukuman berat.

Mereka berjanji akan terus mengawal kasus tersebut hingga pelakunya dihukum.

“Kami juga minta polisi segera menangkap pelaku. Kami akan kawal kasus ini hingga tuntas dan kami berharap mata rantai kasus kekerasan seksual yang selama ini terjadi dapat diputus,” kata mahasiswa.

Terkait aksi demo mahasiswa tersebut, Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof Fredy Leiwakabessy memastikan telah memerintahkan para wakil rektor, dekan FKIP hingga ketua jurusan untuk segera menanganinya.

BACA JUGA:  Pemkab Jembrana Realisasikan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Tahap II, Ini Pesan Bupati Tamba

“Saya sudah perintahkan dekan memanggil terduga pelakunya. Saya juga sudah perintahkan para wakil dekan dan ketua jurusan untuk menangani kasus ini agar cepat selesai,” katanya.

Selain itu, Fredy mengaku telah meminta satgas penanganan kekerasan seksual di kampus mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

Fredy mengaku sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku apabila terbukti melakukan perbuatan tersebut.

“Kita sesuaikan dengan aturan yang berlaku dan bukti-bukti yang ada,” tutup Fredy.  (M-009)

  • Editor: Daton