Jumat, 22 November, 2024

Putin Peringatkan Negara-negara Barat yang Pasok Senjata ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan koresponden perang di Kremlin di Moskow (13/6/2023).
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan koresponden perang di Kremlin di Moskow (13/6/2023). (Foto: Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS/)

MOSKOW-Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan kepada negara-negara Barat yang mempersenjatai dan mendukung Ukraina. Putin telah mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa bagian pertama dri senjata nuklir taktis telah dikerahkan ke wilayah Belarusia. Bahkan ia juga mengatakan pengerahan senjata nuklir ke Belarusia itu akan dialakukan secara bertahap hingga tahun ini.

Dilansir Reuters pada Sabtu (17/6/2023), Vladimir Putin berbicara dalam forum ekonomi utama Rusia di St Petersburg pada Jumat (16/6/2023) waktu setempat, mengungkapkan bahwa hulu ledak nuklir taktis Moskow telah dikirimkan ke wilayah Belarusia, sekutu dekat Kremlin. Namun dirinya belum melihat perlunya Rusia menggunakan senjata nuklir untuk saat ini.

“Seperti yang Anda ketahui, kami sedang bernegosiasi dengan sekutu kami, (Presiden Belarusia Alexander) Lukashenko, bahwa kami akan memindahkan salah satu bagian dari senjata nuklir taktis ini ke wilayah Belarusia — hal ini telah terjadi,” ucap Putin seperti mengutip dari Detikcom.

“Hulu ledak nuklir pertama telah dikirimkan ke wilayah Belarusia. Namun hanya yang pertama, bagian pertama. Tapi kami akan melakukan pekerjaan ini sepenuhnya pada akhir musim panas atau pada akhir tahun ini,” ungkapnya.

Langkah ini menjadi momen pertama kali bagi Moskow untuk mengerahkan hulu ledak senjata nuklir jarak pendek, yang berpotensi digunakan di medan perang, ke luar wilayah Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet.

Ditegaskan oleh Putin pengerahan itu menjadi peringatan bagi negara-negara Barat yang selama ini memasok senjata dan mendukung Ukraina dalam pertempuran melawan pasukan Rusia.

Putin juga menegaskan, negara-negara Barat tidak akan bisa membuat Rusia mengalami kekalahan strategis.

“Justru sebagai elemen pencegahan agar semua orang yang berpikir untuk menimbulkan kekalahan strategis pada kami, tidak menyadari keadaan ini,” sebut Putin, menggunakan istilah diplomatik untuk kekalahan parah hingga kekuatan Rusia musnah dari panggung dunia selama bertahun-tahun. (M-003)

  • Editor: Daton