JAYAPURA,MENITINI.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua dan Kota Jayapura membangun dua tenda darurat untuk pasien di RSUD Dok 2 Jayapura. Hal tersebut dilakukan menyusul ratusan gempa yang mengguncang Kota Jayapura sejak Senin (2/1/2023).
Pj. Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan tenda itu disediakan untuk pasien anak-anak dan ibu hamil.
“Ya, untuk sementara kita sudah bangun dua tenda darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan pascagempa, dengan mendirikan tenda darurat,” ujar Frans Pekey di Jayapura, Jumat (6/1/2023) seperti dikutip Merdeka.com.
Tenda darurat itu sudah didirikan sejak Selasa (3/1) malam. Frans Pekey berharap para petugas tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang dirawat di sana.
“Saya juga minta perawat dan petugas medis tidak panik, ya waspada memang penting tetapi tidak boleh panik. Karena kalau panik akan berpengaruh terhadap pelayanan medis kepada pasien,” pesannya.
“Pasien juga tetap tenang karena ada petugas yang akan melayani,” tuturnya.
Frans Pekey juga memaparkan, informasi berkaitan dengan gempa akan terus di-update.
“Sementara untuk tenda darurat ini, akan terus didirikan tergantung dari kondisi gempa,”. pungkasnya.
Gempa pertama kali mengguncang Kota Jayapura dengan magnitudo 4,9 pada Senin (2/1) dini hari. Keesokan harinya terjadi gempa dengan magnitudo 5,2, dan terus diikuti gempa susulan dengan skala yang lebih kecil.
Berdasarkan data BMKG, sejak 2 hingga 5 Januari 2023 tercatat terjadi 406 kali gempa susulan di wilayah Kota Jayapura. Gempa bumi yang terjadi terus menerus ini menimbulkan kepanikan bagi warga Kota Jayapura. (M-003)
Editor: Daton