BADUNG, MENITINI.COM – Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada dikabarkan menolak penyuntikan vaksin rabies kepada korban yang digigit anjing. Kabar itu penolakan itu pun muncul di media sosial dengan keluhan tidak mendapat vaksin dengan alasan stok habis.
“Baru sampai depan penjaga (Satpam) dikatakan vaksin habis, malah disuruh ke puskesmas ngecek vaksin,” keluh Surya, salah seorang pengantar pasien.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Dirut RSD Mangusada, dr. Wayan membantah perihal tersebut. Menurutnya stok vaksin rabies masih mencukupi. “Tidak benar, vaksin masih ada, hanya saja pemberian vaksin yang selektif,”kelit dr Wayan, Selasa (4/7)
Menurutnya, vaksin rabies hanya diberikan pada pasien yang digigit anjing liar, sedangkan untuk anjing peliharaan tidak diberikan. “Masih ada stok sekitar 200 vial, hanya saja pemberiannya selektif, jika digigit anjing peliharaan yang telah mendapat vaksin memang tidak diberikan,” ucapnya. M-003
- Editor: Daton