Kamis, 14 November, 2024

Sampah Tercecer di Jalan Timbulkan Bau Busuk, Dikeluhkan Warga, Ini Penyebabnya

Kendaraan pengangkut sampah tanpa penutup melintasi Jalan Raya Dalung, Minggu (11/11/2022)
Kendaraan pengangkut sampah tanpa penutup melintasi Jalan Raya Dalung, Minggu (11/9/2022). (foto: M-003)

BADUNG, MENITINI.COM -Truk pengangkut sampah tanpa penutup dibidik petugas Kecamatan Kuta Selatan. Pasalnya,  tidak sedikit pengguna jalan yang mengeluh akibat material sampah yang jatuh dari mobil dan menimbulkan bau  busuk di jalan raya.

Kejadian itu ternyata tak hanya sekali dua kali, melainkan berkali kali. Selain membahayakan, juga merusak estetika jalan di saat pemerintah menata suasana kota jelang KTT G20.

Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta dikonfirmasi Minggu (11/9) membenarkan banyak warga yang komplain. Sebab memang ada beberapa truk jasa pengangkut sampah yang diketahui tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP) saat proses pengangkutan.  

Bahkan pihaknya di Kecamatan Kuta Selatan juga pernah menemukan langsung ada mobil truk sampah tanpa penutup. Sampah yang diangkut itu kemudian jatuh ke jalan raya dan membahayakan pengendara. “Selain membahayakan pengendara, sampah ini menimbulkan bau tidak sedap. Jadi kesannya tidak elok, masak di jalan raya ada sampah,”ujarnya.

Menyikapi hal itu,  pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung untuk memastikan seluruh truk sampah memenuhi standar. Sebab kewenangan terkait truk sampah berada di ranah dinas terkait, termasuk data jasa layanan sampah. “Kami terus berkoordinasi dengan Dinas LHK untuk penanganan sampah di lapangan. Dari sana juga agar menyurati pengelola jasa sampah. Hal ini dikarenakan kewenangan di sana,” paparnya.

Ia berharap nantinya seluruh truk jasa pengangkut sampah dapat melengkapi kendaraannya dengan penutup. Dengan demikian maka proses pengangkutan sampah dari wilayah Kuta Selatan ke TPA Suwung dan TPS 3R tidak tercecer ke jalan lagi. Apalagi, dalam waktu dekat akan ada event KTT G20 yang berpusat di Nusa Dua. 

Menyikapi hal itu,  Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung, Anak Agung Gede Dalem mengimbau kepada siapapun yang menemukan adanya mobil layanan sampah yang tidak berpenutup, agar difoto dan disampaikan kepada pemerintah melalui Dinas LHK.

Hal itu supaya diberikan teguran kepada pengelola jasa transportasi. Pada dasarnya sistem pengangkutan sampah yang benar haruslah mempertimbangkan kondisi di lapangan, salah satunya dengan menyertakan penutup, tidak boleh borok, maupun tercoreng.  

Sebab estetika kawasan harus senantiasa dijaga dan jangan sampai merusak citra kawasan Kuta Selatan sebagai derah pariwisata. “Selain itu, kita harap pengeloah sampah, memperhatikan sarana prasarana harus bagus. Jangan sampai merusak estetika dan menimbulkan masalah,” tegasnya. M-003