“Kami sepakat sekali tidak mau ‘rohali’ (rombongan hanya lihat-lihat), tapi ‘rojali’ (rombongan jadi beli) dan mungkin ditambah rojali plus QRIS. Jadi pembayarannya dengan memanfaatkan digitalisasi,” kata Thomy.
Salah satu pemuda yang tergabung dalam PYCH (Papua Youth Creative Hub) sekaligus Staf Khusus Kepresidenan, Billy Mambrasar, menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf yang telah mendukung pengembangan kreativitas anak-anak muda Papua.
“Jadi atas nama anak muda di Papua, kami ucapkan terima kasih. Kami berharap kedepan Menparekraf terus turun dan membantu kami,” kata Billy.
Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhaty; dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono. (M-011)
Editor: Daton
Temukan dan ikuti Berita-berita Menitini di Google Berita |
Berita Lainnya:
- Pesan Sandiaga Uno, Jaga Komitmen Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Bali
- Kunjungan Turis Tiongkok ke Uluwatu Belum Stabil, Turis India Melonjak
- Mempesona Panorama Alamnya, Minta Kendaraan Tak Boleh Melewati Akses Tanah Barak
- Menteri Pariwisata Sebut Bali Sebagai Destinasi MICE Unggulan Dunia
- Antisipasi Penyebaran Mpox, Indonesia Berlakukan Healthpass dan Pengecekan Suhu Wisatawan