Jumat, 18 Oktober, 2024

Sebanyak 28 KK di Tabanan Bali Mengungsi Akibat Banjir 

Proses pembersihan lumpur dan sampah usai diterjang banjir
Proses pembersihan lumpur dan sampah usai diterjang banjir. (Foto: M-007)

DENPASAR, MENITINI.COM-Hujan lebat yang melanda Bali selama beberapa hari ini menyebabkan empat perumahan yang ada di Kabupaten Tabanan Bali dilanda banjir. Bahkan di Perumahan BCA Tabanan, air sampai setinggi 2 meter. Sementara di tiga perumahan lainnya air meninggi hingga 1,5 meter.

Puluhan KK yang tinggal di 4 perumahan di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ini harus mengungsi. Hingga pagi ini, tinggal 28 KK yang masih mengungsi karena perumahan miliknya dalam kondisi rusak parah. Sementara yang lainnya sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. 

Kepala BPBD Kabupaten Tabanan Nyoman Sridana Giri saat dikonfirmasi mengatakan, hujan deras sudah terjadi sejak tanggal 7 Januari 2023. Sementara banjir yang awalnya sudah terjadi sore harinya tetapi masih bisa dikendalikan. Namun menjelang malam hingga keesokan harinya, air semakin tinggi. Diduga banyak saluran atau got yang mampet dan akhirnya volume air masuk ke perumahan.

“Secara keseluruhan, banjir terjadi di empat titik. Karena volume air terlalu tinggi maka tembok di salah satu perumahan jebol akibat bangunan tembok tersebut yang hanya menggunakan batako, lem dan pasir namun tidak ada besi. Sehingga ketika diterjang air berkekuatan besar mengakibatkan tembok roboh dan menenggelamkan 4 perumahan yaitu di Griya Multi Jadi, Panorama Sanggulan, Perum Pesona Mawar Sanggulan dan Perum Lembah Sanggulan di Kecamatan Kediri, Tabanan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, volume air sudah mulai surut sejak tadi malam (Sabtu,8/7/2023). Hingga pagi ini, puluhan KK yang mengungsi ke rumah warga sekitar sudah kembali. Tinggal 28 KK yang belum bisa kembali karena rumah dan perabot dalam kondisi rusak parah dan penuh lumpur dan sampah. Untuk kondisi yang paling parah berada di tiga perumahan yakni Panorama Sanggulan, Pesona Mawar Sanggulan, Lembah Sanggulan. Sementara untuk Perumahan Griya Multi Jadi kondisinya sudah membaik. Dan sampai saat ini upaya pembersihan dilakukan secara gotong royong.

Sementara kondisi 28 KK yang berasal dari Perumahan Panorama Sanggulan masih mengungsi. Oleh petugas, puluhan warga ini diungsikan ke SD 6 Banjar Anyar, Kediri, Tabanan yang berlokasi di atas dan jauh dari dampak banjir. Gedung SD bisa digunakan karena siswa masih dalam masa liburan semester. BPBD Tabanan sudah berkoordinasi dengan BPBD Bali untuk bergotong royong membantu warga di pengungsian. Kemarin siang, petugas membagikan 400 nasi bungkus karena mereka kesulitan belanja dan sebagainya. Sementara kondisi pagi ini, hujan sudah reda dan air terus surut. Banyak warga yang sudah minta pulang karena air sudah hampir mengering. Namun petugas masih berkomunikasi dengan BMKG soal kondisi cuaca. Beberapa KK malahan sudah pulang paksa karena mereka beranggapan sudah dalam posisi aman.