Jumat, 20 September, 2024

Sedekahkan Sampahmu Untuk Melunasi Tunggakan JKN Saudaramu

Peserta Jambore Fakses Badung 2024 mensedekahkan sampah yang langsung dilakukan penimbangan oleh tim dari BWC, pada acara Jambore Faskes Badung 2024 yang digelar di Bayu Suta Water Sport Tanjung Benoa, Badung Bali, Jumat (16/8/2024). (Foto: M-011)

DENPASAR,MENITINI.COM– Sampah tidak hanya menjadi masalah. Jika dikelola dengan baik dan benar, bahkan sampah bisa menjadi berkah. Di Badung, Bali sampah digunakan untuk melunasi tunggakan iuran BPJS Kesehatan mandiri bagi 258 jiwa.

Hal itu terungkap saat acara Jambore Faskes Badung 2024, yang digelar oleh BPJS Kesehatan Cabang Badung, di Bayu Suta Water Sport, Tanjung Benoa, Badung, Jumat (16/8/2024).

Buang Limbah Sembarangan, Usaha Pemotongan Ayam di Ubung Kaja Denpasar Dihentikan Satpol PP Kota Denpasar

Dari Mangrove Bali, Lahir Inovasi Wisata dan Kuliner

Bhakti Rahayu Group Bersama IKA Foundation, Gelar Aksi Sosial Pembagian Benih Kelapa dan Tebar Benih Ikan di Rambut Siwi, Jembrana

Kerja Sama Pengolahan Sampah, Jembrana Kirim Perdana 12 Ton RDF

Dalam acara yang diawali dengan membersihkan sampah di sekitar pantai Tanjung Benoa itu, diserahkan sedekah sampah sabanyak 9.495 ton dengan nilai sebesar Rp.6.473.536,- yang akan digunakan untuk melunasi tunggakan iuran BPJS Kesehatan bagi 258 jiwa.

Penyerahan sedekah sampah oleh Kepala BPJS Cabang Badung, Dr. dr. Ni Putu Mirah Lidyawati, MM, AAK kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Made Padma Puspita, Sp.PD. (Foto: M-011)

Penyerahan dilakukan oleh Kepala BPJS Cabang Badung, Dr. dr. Ni Putu Mirah Lidyawati, MM, AAK kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Made Padma Puspita, Sp.PD.

Program sedekah sampah di Badung sendiri merupakan program kolaborasi antar BPJS, FKPI, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan sampah, agar sampah bisa bermanfaat, termasuk untuk membayar tunggukan peserta JKN. Sampah-sampah layak daur ulang yang ada di klinik dan masyarakat dikumpulkan dan ditimbang selanjutnya diangkut dan diolah oleh Bali Waste Cylce (BWC). Dalam program sedekah sampah ini, BWC dan PKFI Badung sendiri telah bekerja sama sejak tahun 2022.

Kolaborasi Bersihkan Sampah di Pesisir Pantai dan Bawah Laut Tanjung Benoa

Inovasi POKOK TOSS Center Klungkung Masuk TOP 45 Pelayanan Publik

Uji Coba TPST Kesiman Kertalangu-Denpasar Dievaluasi

Mesin RDF TOSS Center Cocok dengan Karakter Sampah Lokal,  Ini Penjelasan Kementerian Lingkungan Hidup AS

Ketua PKFI Kabapaten Badung, dr. Wayan Nengah Dipayana yang sempat diwawancarai media ini di sela-sela acara Jambore Faskes Badung, menjelaskan masyarakat Badung bisa mengumpulkan sampah yang telah dipilih pada titik-titik (klinik) yang telah ditentukan setiap bulannya. Lalu sampah-sampah tersebut dicatat nilainya.

"Uang yang didapat itu untuk melunasi tunggakan JKN di wilayah tersebut. Misalnya di daerah Tanjung Benoa, sampah yang dikumpulkan untuk melunasi tunggakan JKN bagi masyarakat yang ada di Tanjung Benoa," ujarnya.

"Tiba-tiba tidak bisa bayar, BPJS (Kesehatan) terhenti, lalu diaktifkan ada tunggakan, sedekah sampah ini yang pakai untuk menambah membayar tunggakan, sehingga bisa aktif lagi tanpa tunggakan," tambahnya.

Ini Tips Rahasia Umur Panjang Orang Italia

Perlu Diwaspadai Kalangan Muda, Sering Migrain Beresiko Terkena Strok

Puluhan Siswa SD di Situbondo Jawa Timur Terjangkit Penyakit Cacar

Pemkab Jembrana Gelar Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer

Namun saat ditanya, sedekah sampah ini bisa mengcover berapa persen tunggakan JKN bagi masyarakat Badung, ia mengatakan, bahwa itu skalanya sangat kecil, namun jika semakin banyak orang yang melakukan ini, maka bukan hanya masalah JKN yang teratasi tetapi masalah sampah juga pasti teratasi.
Sebenarnya Pemkab Badung sudah mengkover semua masyarakatnya untuk JKN. Namun ada sekmen mandiri atau sekmen perusahaan yang tutup dan tidak bisa melanjutkan membayar iuran JKN. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut bisa dicover dari dana CSR dan sedekah sampah ini.
"Sunerginya jalan dua arah, satu sisi mengatasi masalah sampah, satu sisi ada berkahnya yang kembali kepada masyarakat," katanya.

Peserta Jambore Faskes Badung 2024, mengikuti acara bersih-bersih pantai di Tanjung Benoa. (Foto: M-011)

Sementara .dr. Komang Arya pimpinan Klinik Parwata yang merupakan anggota PKFI Badung, melengkapi keterangan dari Ketua KPFI Badung, dalam pelaksanaan program sedekah sampah, tempat dibagi menjadi 4 titik yang ada mulai dari daerah Petang hingga Tanjung Benoa, salah satunya di Klinik Parwata. Jadi setiap bulannya, tanggal 10 selalu ada kegiatan pengumpulan sampah.

Bupati Badung Serahkan Hibah dan BKK Rp517 M Kepada Lembaga dan Pemerintahan Desa di Badung

Bupati Giri Prasta Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung

Ini Anggaran Pembebasan Lahan Pelebaran Jalan By Pass Ngurah Rai Simpang Unud

Dua Tim Aerobatik TNI Siap Manuver di Langit Bali

"Kita kerja sama dengan BWC, nanti uangnya itu diserahkan ke klinik, seperti yang tadi diserahkan Rp6 juta itu untuk melunasi 200 sekain orang yang menunggak," ujar dr. Komang Aya.

Dari klinik Putu Parwata, kata dr. Komang Arya sampah botol plastik dan sebagainya bisa dikumpulkan. Termasuk pasien pun ada yang mau membawa sampah-sampah layak daur ulang itu.

Ia juga menambahkan keunikan di Badung, bagi yang menunggak iuran JKN menjadi tunggakan gantung, bisa langsung dilayani. Tunggakan iuran tersebut lalu dicicil sampai akhirnya tunggakan tersebut bisa lunas.

Untuk klinik Putu Parwata sendiri, dari program sedekah sampah ini, tahun lalu bisa terkumpul senilai Rp2 juta dan ditambah dengan CSR bisa mengkover sebanyak 300 orang penunggak iuran BPJS. Namun untuk tahun ini yang bisa terkover tidak sebanyak tahun lalu, karena disamping iuran BPJS Kesehatan ada kenaikan, sekarang sisa tunggakan yang banyak di kelas 2 dan 1, sementara program ini hanya untuk yang menunggak di kelas 3.

Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Bandung Raya, Beberapa Bangunan Dilaporkan Rusak

Puluhan Siswa SD di Situbondo Jawa Timur Terjangkit Penyakit Cacar

Pagi ini Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Warga Diimbau Jauhi Daerah Bahaya

Gempa Berkekuatan 5,7 Guncang Bitung Sulut

Terkait dengan partisipasi masyarakat, ia mengatakan bahwa masyakat Badung sangat mendukung program sedekah sampah ini.

Acara Jambore Faskes Badung 2024 di dihadiri oleh Sekda Badung yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Made Padma Puspita, Sp.PD, Ketua Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Indonesia ( PKFI) Cabang Kabupaten Badung, perushaan pengolahan sampah Bali Waste Cycle (BWC), dan seluruh faskes baik rumah sakit, klinik dan puskesmas yang ada di Kabupaten Badung.
Dalam kegiatan ini, semua peserta yang hadir juga diwajibkan untuk sedekah sampah, dan selanjutnya peserta akan diberikan piagam berupa e-sertipikat sebagai bukti bahwa telah berkontribusi dalam Program Sedekah Sampah. (M-011)

  • Editor: Daton