Sabtu, 23 November, 2024

Seorang Nelayan di Desa Luhu Hilang Saat Melaut

Ilustrasi Pencarian Nelayan yang hilang, oleh Tim SAR. (Net)

AMBON, MENITINI.COM-Seorang nelayan diketahui bernama La Acang (57), asal Dusun Lirang, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Korban dilaporkan hilang kontak dengan keluarga, sejak Rabu (31/7/2024) hingga kemarin belum ditemukan. 

Laki-laki krisis paruh baya tersebut diketahui pergi melaut disekitar perairan Dusun Lirang Kabupaten SBB, antara pulau Manipa dan perairan Huamual. Namun hingga saat ini tak kunjung kembali. Pihak Kantor Basarnas Ambon dan unsur SAR lainya sudah berupaya melakukan pencarian. Namun belum berhasil menemukan keberadaan korban.

Seorang Wanita di Ambon Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Lakalantas Tunggal di SBT, Satu Anggota Polisi Meninggal Dunia

Terdakwa Rudapaksa Anak Dibawah Umur Dituntut Jaksa 8 Tahun Penjara

Diduga Korupsi Dana Desa, KPN Tial Diperiksa Penyidik Ditkrimsus Polda Maluku

"Kita sudah langsung merespon laporan laka laut tersebut dengan mengerahkan satu unit KN. SAR Abimanyu beserta Tim SAR Gabungan, sekitar pukul 13.00 WIT menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian. Hanya saja sampai sore hari pukul 17.00 WIT, upaya pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Muhamad Arafah, kepala kantor Basarnas Ambon, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya, tim SAR gabungan bersama KN. SAR Abimanyu akan bermalam di Kabupaten SBB selama seminggu untuk melakukan pencairan.Operasi pencarian korban pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi hari kedua, Jumat (2/8/2024).

Alat Berat Terbakar di Jalan Tol Bali Mandara

Kapolri dan Panglima TNI Ikuti Doa Bersama Lintas Agama untuk Kesuksesan Pilkada di Bali

Perda APBD Jembrana Tahun Anggaran 2025 Ditetapkan

Pemkab Badung Gelar Apel Peringatan Hari Napak Tilas

"Upaya pencarian korban hingga sore hari Terus dilakukan Tim SAR Gabungan kurang lebih 6 Nautical Mile dari lokasi kejadian. Selain itu juga ada beberapa nelayan yang melakukan penyisiran menggunakan longboat. Namun untuk hari pertama belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ujar Arafah.

Dikatakan, dengan kondisis cuaca angin Tenggara - Selatan, 20 Knots dengan tinggi gelombang 2,5 meter. Sementara, untuk unsur yang terlibat Rescuer KPP Ambon 5 orang, ABK KN SAR Abimanyu 13 orang dan Masyarakat setempat 7 orang menggunakan tiga unit longboad, sebut Arafah. (M-009)

  • Editor: Daton