Selasa, 17 September, 2024

Seorang Nelayan di Desa Luhu Hilang Saat Melaut

Ilustrasi Pencarian Nelayan yang hilang, oleh Tim SAR. (Net)

AMBON, MENITINI.COM-Seorang nelayan diketahui bernama La Acang (57), asal Dusun Lirang, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Korban dilaporkan hilang kontak dengan keluarga, sejak Rabu (31/7/2024) hingga kemarin belum ditemukan. 

Laki-laki krisis paruh baya tersebut diketahui pergi melaut disekitar perairan Dusun Lirang Kabupaten SBB, antara pulau Manipa dan perairan Huamual. Namun hingga saat ini tak kunjung kembali. Pihak Kantor Basarnas Ambon dan unsur SAR lainya sudah berupaya melakukan pencarian. Namun belum berhasil menemukan keberadaan korban.

Kontraktor Pasar Langgur Tony Benlas, Divonis Bebas Oleh Majalis Hakim

Dari 35 Orang Anggota DPRD Kota Ambon Yang Dilantik, Satu Orang Tidak Dilantik

Watubun Ajak Masyarakat Maluku Sukseskan Pilkada Serentak 2024

Maju Pilwalkot Ambon, Sekkot Kembalikan Dua Mobil Dinas Milik Pemerintah Kota Ambon 

"Kita sudah langsung merespon laporan laka laut tersebut dengan mengerahkan satu unit KN. SAR Abimanyu beserta Tim SAR Gabungan, sekitar pukul 13.00 WIT menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian. Hanya saja sampai sore hari pukul 17.00 WIT, upaya pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Muhamad Arafah, kepala kantor Basarnas Ambon, Kamis (1/8/2024).

Menurutnya, tim SAR gabungan bersama KN. SAR Abimanyu akan bermalam di Kabupaten SBB selama seminggu untuk melakukan pencairan.Operasi pencarian korban pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi hari kedua, Jumat (2/8/2024).

Promosikan Judi Online Lewat Akun Media Sosial, Tiga Selebgram Buleleng Ditangkap Polisi

Buang Limbah Sembarangan, Usaha Pemotongan Ayam di Ubung Kaja Denpasar Dihentikan Satpol PP Kota Denpasar

Tak Ingin Kena  Getah Perkara Landak, PN Denpasar Hanya Lanjutkan Proses Penahanan Penuntut Umum   

Berprilaku Kriminal dan Tak Bisa Dibina, Sembilan Oknum Polisi Diberhentikan Tidak Hormat

"Upaya pencarian korban hingga sore hari Terus dilakukan Tim SAR Gabungan kurang lebih 6 Nautical Mile dari lokasi kejadian. Selain itu juga ada beberapa nelayan yang melakukan penyisiran menggunakan longboat. Namun untuk hari pertama belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ujar Arafah.

Dikatakan, dengan kondisis cuaca angin Tenggara - Selatan, 20 Knots dengan tinggi gelombang 2,5 meter. Sementara, untuk unsur yang terlibat Rescuer KPP Ambon 5 orang, ABK KN SAR Abimanyu 13 orang dan Masyarakat setempat 7 orang menggunakan tiga unit longboad, sebut Arafah. (M-009)

  • Editor: Daton

Member of SMSI Prov. Bali

Copyright @Berita Menitini

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI