DENPASAR,MENITINI.COM-Seorang pemancing bernama Gudfridus Funai (45), tinggal di Jalan Patih Nambi Denpasar, Bali, dinyatakan hilang terseret arus pada saat memancing (nyuluh) di Pantai Mertasari, Sanur, Minggu (1/12/2024) sekitar 03.00 dini hari. Saat itu kondisi cuaca hujan deras disertai angin kencang.
Menurut I Nyoman Sidakarya, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, hilangnya pemancing tersebut baru diketahui sekitar pukul 09.40 Wita usai mendapat informasi dari Balawista Sanur.
“Ya, kami baru menerima laporan ada orang terseret arus dari Balawista Sanur. Identitas korban atas nama Gudfridus Funai beralamat di Jalan Patih Nambi Nomor 10A Denpasar,” ungkap Sidakarya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/12/2024).
Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya kemudian mengerahkan 10 personel Basarnas menuju ke lokasi. Selain itu, pihaknya juga menggerakkan 1 unit rubber boat yang diturunkan dari Pantai Mertasari.
Sedangkan 1 unit Rigid Inflatable Boat bergerak dari Pelabuhan Benoa untuk melaksanakan pencarian. Upaya pencarian juga didukung peralatan SAR berupa aqua eye dan drone thermel.
“Penyisiran oleh SRU laut dilaksanakan sebanyak 2 sorti. Sampai dengan sore tadi, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” bebernya.
Menurut Sidakarya karena kondisi tidak memungkinkan untuk sementara tim Basarnas ditarik ke daratan. Namun tetap ada petugas siaga 24 jam yang berkoordinasi dengan unsur SAR terkait apabila ada laporan penemuan atau petunjuk keberadaan korban,” tutupnya.
“Rencananya operasi SAR akan kembali dilanjutkan besok pagi,” terangnya.
Dijelaskanya, selain unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, upaya pencarian turut melibatkan Balawista Sanur, BPBD Denpasar, Polair Polresta Denpasar, TNI AL, Potensi SAR 115, Bhuana Bali Rescue dan masyarakat setempat.*
- Editor: Daton