Jumat, 22 November, 2024

Seorang Pengurus Partai, Babak Belur Dikeroyok Belasan Orang

Fenly Likumahua terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, akibat pengeroyokan belasan orang di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku. (
Fenly Likumahua terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, akibat pengeroyokan belasan orang di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku. (Foto: Menitini/M-009)

AMBON, MENITINI.COM – Seorang pria diketahui bernama Fenly Likumahua, anggota Brigade DPD Partai Hanura Maluku dikeroyok belasan orang di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno.

Aksi pengeroyokan itu terjadi setelah korban merayakan malam pergantian tahun di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku, Karang Panjang, Ambon, Minggu (1/1/2023).

Akibat pengeroyokan itu, korban yang juga pengurus DPC Partai Hanura kota Ambon ini mengalami sejumlah luka memar di bagian tubuh, luka robek di bagian belakang kepala, dan pendarahan di bagian telinga.

Korban masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon akibat sejumlah luka yang dideritanya.

Komandan Brigade DPD Partai Hanura Maluku Hasan Ilihelu mengakui, aksi pengeroyokan terhadap anggotanya itu terjadi di Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku. Saat itu, korban bersama seorang temannya merayakan malam pergantian tahun disitu.

Menurut Hasan, terduga pelaku pengeroyokan berjumlah sekitar 15 orang. Mereka diduga mabuk saat melakukan penganiayaan terhadap korban.

“Kejadiannya di Rumah Dinas Wakil Gubernur pada pukul 05.30 WIT dan diduga para pelaku itu keluarga dekat Wakil Gubernur Maluku,” kata Hasan kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).

Hasan menuturkan, anggotanya datang ke rumah dinas wagub karena diajak teman perempuan yang memiliki kenalan seorang anggota Satpol PP.

Hasan menyebut, korban berpamitan untuk pulang setelah merayakan malam tahun baru pada Minggu pagi. Namun saat hendak pergi, korban dipukul di bagian belakang kepala.

“Jadi tanpa alasan dia langsung dipukul. Ada sekitar 15 orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban,” ungkap Hasan.

Dijelaskan, belasan orang yang menganiaya korban itu dalam keadaan mabuk. Ia yang mendapat informasi pengeroyokan itu langsung datang bersama orangtua korban ke Rumah Dinas Wakil Gubernur Maluku, kata Hasan.

“Mereka semua mabuk, bahkan sampai pagi saya dan orangtua korban ke rumah dinas wagub pukul 06.00 WIT itu mereka masih mabuk di situ,” tuturnya.

Hasan membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani visum. Selanjutnya, korban dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

“Setelah visum kita langsung membuat laporan di Polresta Ambon agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

Ketua Bidang Hukum DPD Partai Hanura Maluku M Nurlatu menegaskan, DPD Partai Hanura Maluku akan mengawal proses hukum kasus tersebut hingga semua pelaku diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Proses hukum kasus ini akan kita kawal hingga tuntas,” tegas Nurlatu.

Ia berharap agar para pelaku segera mempertanggungjawabkan perbuatannya demi keadilan untuk korban.

“Kita tidak akan mundur meski para pelaku ini orang-orang dekat dari wakil gubernur sekali pun. Kita ingin hukum ditegakkan dan para pelaku dapat merasakan efek jera dari tindak kejahatan yang mereka buat,” ucap Nurlatu. (M-009).