Melansir laman berita Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei minus 6,8 persen atau turun US$8,17 menjadi US$112,48 per barel. Kemudian, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April merosot 7 persen atawa US$7,94 menjadi US$105,96 per barel.
Sementara itu, sebelum kebijakan pembatasan mobilitas selama 9 hari di Shanghai diluncurkan, harga minyak dunia melonjak tinggi akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Secara akumulasi pekan lalu Brent terbang 12 persen dan WTI melompat hampir 9 persen.
“Ketakutan penguncian dapat menyebar dikombinasikan dengan likuidasi yang lama mengakibatkan penurunan pasar lebih lanjut,” kata Presiden Lipow Oil Associates Andres Lipow seperti dikutip CNN Indonesia.
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Ton