PHILIPINA – Kematiannya memang tragis. Persis di akhir tahun 2020 di sebuah hotel berbintang di Philipina. Keluarga dan kerabat tak menduga ia meninggal dengan cara menggenaskan di kamar mandi hotel berbintang. Apalagi ada bercak sperma yang tertinggal di tubuh dan celana dalam korban.
Ya… itulah nasib yang dialami almahrum Christine Angelica Dacera pramugari PAL Exprees. Ia diduga diperkosa sebelum dibunuh usai hadir dalam sebuah pesta. Selain dikenal sebagai pramugari, Dacera juga seorang model.
Dilansir Rappler, Kamis (7/1/2021) Christine Angelica Dacera (23) adalah seorang pramugari dimaskapai PAL Express Philippine Airlines.
Perempuan muda itu berasal dari General Santos City. Dacera merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dia menyabet gelar komunikasi dengan predikat cum laude di University of the Philippines Mindanao di Davao City.
Sebelum menjadi pramugari, dia juga seorang penari, model, dan mengikuti kontes-kontes, termasuk pernah menjadi finalis di Mutya ng Davao pada 2019.
Pada 2019, perempuan cantik itu pindah ke Manila untuk bekerja sebagai pramugari di Philippine Airlines.
Tempatnya bekerja mengenangnya sebagai anggota kru yang “terhormat dan profesional”.
Menurut ibunya, Sharon, impiannya adalah membawa keluarganya berkeliling dunia.
Menurut laporan awal kepolisian, Dacera terakhir kali terlihat di depan umum pada 31 Desember saat check in di City Garden Hotel di Makati City bersama 3 temannya.
Dilansir New York Post, Kamis (7/1/2021) perempuan berusia 23 tahun itu tertangkap kamera CCTV sedang berada di City Garden Grand Hotel di Makati City.
Media GMA News melaporkan saat itu dia sedang berpesta pada Malam Tahun Baru.
Dia terlihat tanpa alas kaki dan memegang gelas anggur bersama setidaknya tiga pria saat mereka berpindah antar kamar – dan juga mencium seorang pria dengan celana pendek dan topi baseball menghadap ke belakang.
Beberapa jam kemudian, pramugari Filipina itu ditemukan tidak sadarkan diri di kamar dan kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat setelah dilarikan ke sana oleh teman dan staf hotel.
Polisi Makati mengklaim ada tanda-tanda pemerkosaan. Selanjutnya pada hari Senin (4/1) polisi mengajukan dakwaan pemerkosaan dengan pembunuhan terhadap 11 pria yang berpesta dengannya.
Tetapi pada hari Rabu (6/1), jaksa penuntut membebaskan hanya tiga orang yang telah ditangkap sejauh ini, bersikeras bahwa penyelidik tidak membuktikan bahwa dia “dilecehkan atau diperkosa” – dan jika demikian, yang mana dari 11 pria yang dituduh tersebut.
Salah satu tersangka, Gregorio de Guzma – putra penyanyi terkenal Filipina, Claire dela Fuente – menampik laporan ada pemerkosaan beramai-ramai. Dia bersikeras bahwa sebagian besar pria tersebut adalah gay.poll/all/**