Siapkan Skema Lonjakan Libur Panjang Lebaranah Rai

bandara ngurah rai
Suasana bandara Ngurah Rai. (Foto: M-003)


KUTA, MENITINI.COM – Jelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025, situasi pergerakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai masih relatif landai.

Belum tampak peningkatan jumlah penumpang mencolok, dikarenakan bulan Maret atau selama Bulan Ramadan merupakan periode low season.

Diperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada tanggal 22 Maret 2025, seiring dengan dimulainya masa libur anak sekolah dan penerapan kebijakan pemerintah Work From Anywhere (WFA).

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menerangkan pihaknya mulai mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang dan penerbangan ke Bali jelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

Diperkirakan akan ada peningkatan pergerakan penumpang sebesar 4,5 persen atau 1,5 juta penumpang dan 5,6 persen pertumbuhan penerbangan atau 9 ribu pergerakan pesawat.

BACA JUGA:  Ini 14 Rute Penerbangan Baru Segera Beroperasi di Bandara Ngurah Rai

Diakui, masa lebaran tahun ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Sebab lebaran berbarengan juga dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

Saat Nyepi, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dihentikan sementara yang terhitung mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat darurat.

Pihaknya telah menyiapkan strategi penanganan lonjakan penumpang dan pesawat. Salah satunya dengan melakukan pemantauan seluruh aktivitas pelayanan melalui posko monitoring angkutan Lebaran.

Posko Lebaran kali ini akan berlangsung cukup panjang, yang akan diaktifkan selama 22 hari mulai 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025 dan akan beroperasi selama 24 jam setiap hari.

BACA JUGA:  Labrak Perda Bali, Pembangunan Akomodasi 6 Lantai oleh PT Step Up Terancam Dibongkar

Pertemuan Airport Security Commitee (ASC) yang dihadiri seluruh stakeholder bandara juga telah dilaksanakan sebagai langkah penguatan sinergi dalam peningkatan penjaminan keamanan selama periode angkutan lebaran.

Pihaknya menurunkan 912 personel keamanan yang terdiri dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) dari TNU AU, Polres Bandara, dan Pecalang Desa Adat Tuban.

Selain dari aspek keamanan, pihaknya juga fokus pada kesiapan pelayanan. Koordinasi secara intens di internal maupun dengan para stakeholder telah dilaksanakan untuk memastikan fasilitas, infrastruktur, sumber daya, alur kerja, hingga alur komunikasi lintas instansi yang terlibat dalam pelayanan di bandara.

“Kami optimis pada angkutan Lebaran tahun ini akan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” sebutnya.

Antisipasi yang juga disiapkan dengan melakukan penyesuaian slot time dan jam operasional bandara, pengaturan ulang pelaksanaan pekerjaan yang dapat berdampak pada kelancaran operasional bandara saat musim puncak, serta merancang rencana taktikal pengendalian kepadatan kendaraan dari dan ke bandara.
Diperkirakan selama 22 hari posko Lebaran akan terjadi peningkatan pergerakan penumpang sebesar 4,5 persen yaitu 1,5 juta penumpang dan 5,6 persen pertumbuhan penerbangan atau 9 ribu pergerakan pesawat.

BACA JUGA:  Obat Setelan, BKO dan Penyalahgunaannya: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Adapun jumlah tambahan penerbangan yang sudah diterima Bandara I Gusti Ngurah Rai atau extra flight hingga Selasa (18/3) untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 tercatat sebanyak 401 penerbangan yang berasal dari 7 maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air dengan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong. M-003

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami