Khusus untuk konflik tapal batas lahan antara warga Pelauw dan Kariuw, Kapolda mengaku saat ini sudah ditangani oleh pihaknya. Peristiwa itu telah menyebabkan jatuhnya korban di kedua belah pihak, bahkan anggota polisi, yang mencoba menengahi persoalan tersebut juga jadi korban.
“Anggota saya juga korban dalam pengamanan pertikaian Desa Pelauw dan Kariuw. Sudah satu minggu dia belum sadarkan diri, dia punya istri anak dan keluarga,” ungkapnya.
Menurutnya, belakangan ini berbagai persoalan terjadi di tengah masyarakat.
Ia berharap dalam menyelesaikan masalah, masyarakat dapat menempuh langkah-langkah hukum, tidak sebaliknya menyelesaikan dengan kekerasan atau main hakim sendiri.
“Segala persoalan, kita harus selesaikan dengan proses hukum, jangan main hakim sendiri, kalau sudah terjadi, kita jangan harus saling menyalahkan,” katanya. (M-009)