JAKARTA,MENITINI.COM-Mantan Menteri Kesehatan Fadilah Supari menanggapi soal pemecatan dr Terawan Agus Putranto dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Siti Fadilah mengkritisi IDI lantaran bukannya membina dokter sekelas Terawan, tapi malah ‘membinasakannya’.
Dilansir dari CNN Indonesia, Ketua Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota (BHP2A) IDI, Beni Satria menegaskan, pihaknya tak sependapat dengan pernyataan Siti Fadilah yang menyebut pemecatan Terawan berpotensi mematikan karier. Menurutnya, apa yang dilakukan IDI merupakan bentuk penegakan terhadap kode etik praktik kedokteran.
“Terkait mematikan, tentu kami tidak sependapat dengan itu. Sinergitas antara Ikatan Dokter Indonesia khususnya di dalam menjalankan praktik kedokteran, apakah praktik kedokteran itu sesuai dengan koridor hukum, koridor etik, kemudian juga koridor disiplin, tentu ini hal yang akan sama-sama kita awasi,” kata Beni dalam wawancara bersama CNNIndonesia TV, Senin (4/4).
Beni menjelaskan tugas dan tanggung jawab IDI adalah membina etika bagi setiap anggotanya. Kode etik itu bukan hanya ada dan berlaku di dalam IDI saja, tetapi menurut Beni juga ada di seluruh organisasi profesi lainnya.