DENPASAR, MENITINI.COM – Baru-baru ini, di media sosial X, muncul sebuah tren skincare yang membuat banyak orang terkejut. Menggunakan krim nyeri otot sebagai bagian dari rutinitas perawatan wajah. Ya, Anda tidak salah baca! Krim yang biasanya digunakan untuk meredakan nyeri otot ini kini ramai dibicarakan sebagai solusi untuk kulit wajah. Tren ini semakin populer setelah beberapa beauty influencer mulai membagikan tutorialnya dan banyak orang penasaran untuk mencobanya.
Meskipun fenomena ini viral, jangan coba-coba menggunakan krim nyeri otot untuk wajah! Kenapa? Mari kita bahas.
Apa Itu Krim Nyeri Otot?
Krim nyeri otot adalah produk yang diformulasikan untuk meredakan ketegangan atau nyeri otot. Biasanya mengandung bahan aktif seperti mentol, kapur barus (camphor), atau methyl salicylate yang memberikan sensasi dingin atau hangat pada kulit. Krim ini sering dipakai oleh orang yang aktif secara fisik atau mereka yang merasa nyeri otot setelah berolahraga.
Namun belakangan, beberapa influencer kecantikan di X mulai menunjukkan bahwa produk ini bisa dipakai untuk merawat kulit wajah. Mereka mengklaim, sensasi dingin dari mentol dapat menenangkan kulit yang iritasi atau meradang, bahkan meningkatkan sirkulasi darah.
Mengapa Krim Nyeri Otot Jadi Viral di Media Sosial X?
Banyak orang tertarik dengan tutorial penggunaan krim ini, terutama karena sifatnya yang mudah didapat dan murah. Apalagi, sensasi dingin akibat kandungan mentol malah menjadi alasan menyegarkan dan memberi efek relaksasi pada kulit. Klaim dari yang sudah mencoba, wajah yang terlihat lelah atau bengkak tampak lebih segar setelah penggunaan.
Namun, meskipun terlihat menarik, ada beberapa alasan kenapa sebaiknya menghindari tren ini:
Risiko yang Mengintai dari Penggunaan Krim Nyeri Otot
- Iritasi Kulit yang Berbahaya
Kandungan bahan seperti mentol, kapur barus, dan methyl salicylate yang bisa sangat mengiritasi kulit wajah. Bahan-bahan ini memang berfungsi untuk memberikan sensasi dingin atau hangat pada otot, namun kulit wajah yang lebih tipis dan sensitif sangat rentan terhadap iritasi. Bahkan, ada risiko dermatitis kontak, yaitu peradangan kulit yang dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan kulit terkelupas. - Bukan untuk Kulit Wajah
Tujuan awal produk ini bukan untuk wajah. Kulit tubuh lebih tebal dan lebih tahan terhadap bahan-bahan aktif dalam krim nyeri otot. Sebaliknya, kulit wajah lebih sensitif dan membutuhkan perawatan yang lebih lembut dan formulasinya sesuai untuk kebutuhan wajah. Penggunaan krim ini di wajah bisa menyebabkan efek samping yang sangat merugikan. - Efek Samping Penggunaan Berlebihan
Penggunaan berlebihan dari produk ini juga bisa menyebabkan kulit terasa terbakar, kering, atau bahkan mengelupas. Terlalu sering menggunakan produk yang mengandung mentol atau camphor pada kulit wajah bisa merusak barrier kulit—lapisan pelindung alami kulit—yang akhirnya menyebabkan kulit lebih mudah teriritasi dan dehidrasi. - Risiko Alergi dan Reaksi Negatif Lainnya
Bahan aktif seperti mentol atau kapur barus dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Gejalanya bisa berupa ruam, gatal, atau bengkak. Bahkan, beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami reaksi yang lebih parah seperti kesulitan bernapas atau pusing.
Tren yang Haram Dicoba
Meskipun sedang viral sebagai solusi perawatan kulit, ini bukanlah tren yang aman. Apalagi pada area kulit wajah yang lebih sensitif dari area lain. Bahan-bahan yang terkandung dalam produk ini memang dapat memberikan sensasi menyegarkan, namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa produk ini bisa bermanfaat untuk kulit wajah.
Sebaliknya, penggunaan produk ini dapat menyebabkan iritasi, reaksi alergi, dan kerusakan kulit. Jadi, lebih baik jangan tergiur dengan tren viral ini. Jika Anda mencari produk skincare untuk wajah, pilihlah yang khusus untuk kebutuhan kulit wajah dan sudah teruji secara dermatologis.
Terkait dengan penasaran dan ingin mencoba sesuatu yang baru, konsultasikan dengan dokter kulit atau profesional kecantikan untuk menemukan solusi yang aman dan efektif. (M-010)
