Sri Mulyani Dorong Kepala Daerah Berinovasi dalam Pembiayaan Pembangunan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati

MAGELANG,MENITINI.COM-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih kreatif dalam mencari sumber pembiayaan pembangunan, tanpa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini disampaikannya saat berbicara dalam Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Minggu (Tanggal).

Menurut Sri Mulyani, keterbatasan APBN dan APBD tidak boleh menjadi penghambat pembangunan infrastruktur di daerah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta serta penggunaan skema pembiayaan inovatif.

“Di banyak negara, membangun berbagai infrastruktur itu tidak selalu 100 persen menggunakan APBD atau APBN. Kalau menunggu APBN atau APBD saja, prosesnya bisa sangat lama,” ujarnya.

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru

Skema Pembiayaan Inovatif untuk Pembangunan Daerah

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa banyak proyek infrastruktur yang dapat dibiayai melalui skema kreatif. Beberapa sektor yang dapat dikembangkan melalui model pembiayaan ini meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, hingga layanan rumah sakit.

“Itu sebetulnya bisa dibangun oleh pihak swasta dengan instrumen pembiayaan yang kreatif,” kata Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sendiri telah menyediakan berbagai instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk mendorong kreativitas dalam pembiayaan pembangunan. Namun, ia mengingatkan bahwa penerapan skema ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari para pemangku kepentingan di daerah.

Kepala Daerah Tidak Perlu Takut Berinovasi

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa kepala daerah tidak perlu ragu dalam menerapkan skema pembiayaan inovatif. Jika ada ketidakpastian, ia menyarankan agar pemda berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta aparat penegak hukum untuk memastikan kebijakan yang diambil tetap sesuai regulasi.

BACA JUGA:  Harga Tiket Tidak Boleh Naik, Ini Perintah Prabowo Kepada Menteri BUMN, Erick Thohir

“Kalau benar-benar mau membangun untuk menciptakan pertumbuhan, kesempatan kerja, dan perbaikan kesejahteraan, saya rasa kita semua bisa bekerja sama,” jelasnya.

Dengan adanya forum retret kepala daerah yang digelar oleh Kemendagri ini, Sri Mulyani berharap para kepala daerah dapat bertukar ide serta melihat berbagai instrumen pembiayaan yang bisa dikolaborasikan. Kementerian Keuangan juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar pemda dapat mengelola keuangan secara efektif guna mempercepat pembangunan daerah.

“Kementerian Keuangan akan terus mendukung agar Bapak dan Ibu sekalian sukses menjaga dan membangun daerah masing-masing dengan menggunakan keuangan negara secara baik sebagai instrumen penting dalam memajukan Indonesia,” pungkasnya.

Kesimpulan

Dorongan Menkeu Sri Mulyani untuk meningkatkan inovasi dalam pembiayaan pembangunan menjadi sinyal kuat bagi kepala daerah untuk tidak terpaku pada APBD dan APBN. Dengan memanfaatkan berbagai skema pembiayaan kreatif, pembangunan daerah dapat dipercepat, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemda diharapkan lebih proaktif dalam mengeksplorasi peluang ini guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Editor: Bayu
BACA JUGA:  RAT KPN Satya Bakti Tahun Buku 2024, Capai Peningkatan SHU 76,48 %

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami